Kubu Jokowi Pandang Sebelah Mata 'SBY Effect'
Merdeka.com - Koalisi Jokowi-Ma'ruf tak melihat pengalaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepuluh tahun memimpin Indonesia sebagai ancaman dalam Pilpres 2019. SBY saat ini tengah bersiap keliling Indonesia untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.
Bukan tanpa sebab koalisi Jokowi memandang sebelah mata sang ketua umum Partai Demokrat tersebut. Pilkada DKI 2017 misalnya, SBY dianggap telah gagal memenangkan anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal, AHY sudah rela keluar dari kesatuan TNI demi terjun ke dunia politik.
"Kita lihat saja di Pilkada Jakarta saja pak SBY anaknya kalah. Apakah itu menandakan taji Pak SBY tidak tajam atau tidak bertaji lagi," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
SBY berencana kembali melakukan tur keliling Indonesia pada Januari 2019 ini. SBY akan menjelajah pulau Sumatera untuk memenangkan Demokrat sekaligus Prabowo-Sandiaga dalam Pemilu serentak 2019.
"SBY akan turun lagi ke Jabar dan Jatim lalu tour politik Toba-Seulawah melintasi 22 Kabupaten di Sumatera Utara ke Aceh lalu Februari masuk ke Kepri dan Sumbar dan seterusnya," kata Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/1) kemarin.
Hinca menekankan, Demokrat dan SBY punya strategi sendiri dalam memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Dia menjamin, strategi Demokrat dan koalisi Prabowo-Sandiaga akan beriringan yang tujuannya memenangkan Pemilu serentak 2019.
Salah satu caranya, akar rumput kader Demokrat langsung mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga. Hal itu dilakukan dalam setiap pertemuan dengan masyarakat di daerah-daerah.
"Kami punya cara dan strategi sendiri, seperti di Riau ya otomatis begitu. Kami gerakkan lewat para kader Demokrat dan pertemuan dengan publik di daerah-daerah," tutup Hinca.
Strategi SBY dan Demokrat ini nyatanya tak buat petahana gentar. Malahan, SBY kembali dicibir. Sudah tak lagi memiliki effect kuat. Terbukti, saat Pemilu 2014, Demokrat malah menjadi nomor empat.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai, SBY tak bakal memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno. Dia berkaca pada perolehan Partai Demokrat 2014.
Pada 2014, suara partai berlambang bintang mercy itu hanya meraup 10,19 persen. Turun hampir setengahnya dari sebesar 20,85 persen saat menjadi pemenang Pemilu di 2009.
"Kita lihat 2014 itu, terlihat elektabilitas Demokrat ambruk artinya kinerja SBY sebelum 2014, 5 tahun lalu tidak memuaskan masyarakat, terbukti Demokrat ambruk jatuh dari 2009," kata Arya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaYusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca Selengkapnya