Kualitas SDM petugas TPS punya andil pada kesalahan rekapitulasi
Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay menilai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kekeliruan dalam rekapitulasi suara hasil pemilihan presiden tanggal 9 Juli lalu adalah latar belakang pendidikan dari penyelenggara pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda-beda.
"Jadi kita itu punya 478.000 (TPS) kali 7 orang di seluruh Indonesia yang pendidikannya beragam. Kecuali kita punya pemilu, nanti mudah-mudahan, seluruh anggotanya KPPS itu mahasiswa, ayo kita bikin itu," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/7).
Hadar mengatakan, dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia, sumber daya manusia (SDM) yang bertugas adalah berdasarkan rekomendasi dari desa dan kelurahan setempat.
"Sekarang kan tidak bisa. Kami di dalam undang-undang sekarang, mendapatkan petugas KPPS adalah yang diajukan oleh kepala desa dan para lurah. Kami tinggal menyeleksi dari itu. Jadi kondisinya memang apa adanya demikian," jelas Hadar.
Langkah berikutnya yang dilakukan oleh KPU untuk meningkatkan kemampuan SDM tersebut agar mampu menjalankan tugas dalam pemilu adalah melakukan bimbingan.
"Jadi kami sudah berusaha melalui bimtek (bimbingan teknologi) dan sebagainya. Jadi kalau ada yang keliru, mohon dimaklumi, toh ada proses koreksinya, tapi kalau ada yang curang, kasih tahu, kita proses hukum nanti," tegas Hadar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPengawas TPS merupakan Petugas Pengawas Pemilihan yang diangkat oleh Panwas Kecamatan
Baca SelengkapnyaBawaslu mengusulkan 1.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang (PSU)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perangkat desa resmi melantik petugas KPPS hari ini
Baca SelengkapnyaDi TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca Selengkapnya20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaPengawas Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keabsahan proses pemilihan umum.
Baca Selengkapnya