Kronologi munculnya 8 Solusi SBY selamatkan Demokrat
Merdeka.com - Kemelut Partai Demokrat menjadi bahan perbincangan banyak pihak. Gonjang-ganjing itu dimulai pada Minggu pekan lalu. Saat itu, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei mengenai dukungan partai politik dalam Pemilu 2014 mendatang. Hasilnya adalah keterpilihan partai berlambang bintang mercy itu jeblok, yang hanya menempati posisi tiga dengan hanya meraup 8,3 persen.
Setelah itu, tensi politik dalam tubuh Partai Demokrat mulai naik. Di hari yang sama usai SMRC merilis hasil jajak pendapatnya, Sekretaris Dewan Pembina dan Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, buka suara. Menurut dia, penurunan keterpilihan itu lantaran karena beberapa kader yang korupsi. Dia mengatakan hal itu memperburuk citra partai.
Tidak hanya itu, Jero melanjutkan, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum saat ini tengah menjadi bulan-bulanan pers turut andil dalam penurunan keterpilihan Partai Demokrat.
Sehari kemudian, giliran Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Evert Ernest Mangindaan angkat bicara soal kemelut Partai Demokrat. Dia langsung mengatakan Majelis Tinggi partai bisa menggeser posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum, bila partai dinyatakan genting. Mangindaan mengatakan, pengambilalihan wewenang ketua umum dapat dilakukan, mengingat banyaknya gejolak di dalam tubuh partai.
Di tengah-tengah polemik itu, tiba-tiba Anas Urbaningrum menuliskan kalimat 'politik para sengkuni', dalam status BlackBerry Messenger miliknya. Entah apa maksud Anas menulis kalimat itu. Beragam spekulasi bermunculan. Dalam tubuh Partai Demokrat diduga sedang perang dingin. Tetapi, Anas mengelak penulisan status itu hanya karena dia sedang membaca kisah Mahabharata.
Ternyata, kabar kemelut itu sampai ke telinga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, saat menunaikan ibadah umroh di Mekkah. Di Tanah Suci, dia memohon petunjuk Allah S.W.T., dituntun mengambil keputusan yang baik, buat menyelamatkan Partai Demokrat. Lucunya, di depan Ka'bah, sembari berdoa, SBY juga sibuk mengirim pesan singkat kepada para petinggi Demokrat.
Usai umroh, SBY pun kembali ke tanah air. Para petinggi partai dan para pengamat politik menunggu, wangsit apa yang diperoleh SBY setelah berdoa di depan Ka'bah buat menyelamatkan partai. Tidak lama kemudian, SBY mengumpulkan petinggi partai di rumahnya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Sementara itu, di hari sama, Anas mengumpulkan para perwakilan dari Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Cabang di rumahnya di Duren Sawit.
Menindaklanjuti pertemuan sehari sebelumnya, akhirnya, pada Jumat (8/2) malam, SBY melakukan jumpa pers di rumahnya. Dia akhirnya merumuskan delapan langkah penyelamatan Partai Demokrat. Menurut dia, langkah penyelamatan partai harus cepat dilakukan, demi memulihkan nama baik dan citra. Dia pun mengambil alih kendali partai dari Anas Urbaningrum.
SBY pun meminta Anas fokus buat menghadapi masalah hukum, yakni diduga terlibat dalam kasus korupsi Hambalang yang sedang digarap Komisi Pemberantasan Korupsi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca Selengkapnya