Komisi I segera uji kelayakan calon dubes, semua dinilai berkualitas
Merdeka.com - Sejumlah calon duta besar telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari nama yang beredar, dari mantan menteri sampai politisi bakal diplot ke sejumlah negara sahabat.
Politis PDIP Charles Honoris sejumlah nama yang beredar sudah berkualitas. Charles menambahkan, Komisi I dalam waktu dekat akan menggelar fit and proper test para calon duta besar. Nantinya, hasil tersebut untuk dijadikan ke Presiden.
"Semoga semua calon bisa mengikuti prosesnya dengan baik," kata Charles, Minggu (27/11).
Di Tokyo misalnya, akan diisi oleh Arifin Tasrif seorang profesional yang sudah berhasil di beberapa BUMN strategis. "Pak Arifin saya yakin bisa meningkatkan investasi Jepang di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, ada Tantowi Yahya yang bakal didapuk menjadi dubes Selandia Baru. Menurut dia, Indonesia bisa banyak belajar dari Selandia Baru dalam mengelola sektor pertanian.
"Bisa saya pastikan pak Tantowi adalah salah satu anggota Komisi I yang berkualitas dan paling mumpuni untuk menjadi wajah Indonesia di negara sahabat," ucap anggota komisi I itu.
Selanjutnya, dari kalangan diplomat karier ada Sekjen Kemlu Kristiarto Legowo dan Hasan Kleib. Menurut Charles, sebagai Sekjen Kemlu Kris sangat piawai dalam pengelolaan keseharian Kemlu.
"Beliau adalah pribadi yang sangat luwes dan pandai berdiplomasi. Hubungan Indonesia-Australia sangat berwarna. Jadi, penempatan pak Kris sudah tepat," ucapnya.
Berikut daftar nama calon dubes yang beredar di media sosial:
1. Tokyo - Arifin Tasrif
2. Athena - Ferry Adamhar
3. Bogota - Priyo Iswanto
4. Canberra - Kristiarto Legowo
5. Dili - Sahat Sitorus
6. Jenewa - Hasan Kleib
7. Kabul - Mayjen Dr. Ir. Arief Rachman (Unhan)
8. Kolombo - Ngurah Ardiyasa
9. Kiev -Prof Dr Yuddy Chrisnandi (mantan Menpan)
10. Manama - Nur Syahrir Rahardjo
11. Roma - Esti Andayani
12. Seoul - Umar Hadi
13. Wina - Darmansjah Djumala
14. New Delhi - Arto Suryo-di-puro
15. Dhaka - Rina Soemarno
16. Amman - Andy Rachmianto
17. Bratislava - Wieke Adiwoso
18. Dar Es Salam - Prof. Radar Pardede
19. Wellington - Tantowi Yahya (golkar)
20. Zagreb - Komjen (pol) Sjahroedin
21. Astana - Rachmat Pramono
22. Tunis - Ikrar Nusa Bhakti (peneliti)
23. Kuala Lumpur - Rusdi Kirana (wantimpres/pengusaha)
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya