Klaim punya 350 ribu kader, PDIP tak khawatir elektabilitas TB Hasanudin cuma 1%
Merdeka.com - Ketua tim pemenangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah), Abdy Yuhana tidak merisaukan hasil survei yang dilakukan Indo Barometer. Waktu selama empat bulan ke depan dinilai cukup untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas pasangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tingkat popularitas calon tertinggi adalah Deddy Mizwar dengan 97,1%. Disusul Ridwan Kamil 88,8%, Dedi Mulyadi 67%, dan Uu Ruzhanul Ulum 43,9%.
Tingkat pengenalan calon terendah adalah TB. Hasanuddin 10,6%, kemudian Sudrajat 11,1%, Anton Charliyan 15,5%, dan Ahmad Syaikhu 18,6%.
Sementara elektabilitas pasangan Hasanah, hanya 1%. Sementara tertinggi masih Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul dengan 44,8%. Disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 27,9% dan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 0,9%.
"Proses pengambilan datanya di Januari, atau 10 hari setelah pendaftaran calon. Pasangan Hasanah memang baru ditetapkan pada 9 januari. Mereka belum bersosialisasi," katanya.
Dengan alasan itu, ia menilai wajar popularitas pasangan yang didukungnya belum tinggi. Ia optimistis bisa mengejar keterpilihan dan popularitas dalam masa kampanye.
"Kami punya 350 ribu kader. Dengan kekuatan itu kami yakin popularitas akan meningkat. Mereka akan bekerja menyosialisasikan," terangnya.
Ia pun menyebut modal politik di pileg periode lalu, PDIP memperoleh empat juta suara. Abdy menanggapi sebaran responden dalam Indo Barometer.
"55 Persen dari kota 45 persen di pedesaan. di Jabar, kalkulasi 33 juta pemilih. Partisipasi di 2008, 2013 ada 26 juta. Dari sana, lihat data di Jabar ada 9 kota pemilihnya sekitar 6,8 juta. Selebihnya di pedesaan," terangnya.
"Desa itu basisnya PDIP. Makanya kami optimis empat bukan akan meningkat," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaKetua Peneliti Charta Politika Nahrudin menyebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami rebound sebesar 1,5 persen dibanding 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca Selengkapnya