Kicauan SBY: Pagi kritik, siang undang Jokowi ke Kongres Demokrat
Merdeka.com - Saling balas kritik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan lagi cerita baru. Namun, apa jadinya apa bila salah satu dari mereka mengkritik sekaligus merangkul dalam satu hari.
Hal inilah yang dilakukan SBY kepada Jokowi, Jumat (8/5) kemarin. Lewat media sosial Twitter, pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib, presiden dua periode itu mengkritik penerusnya terkait perekonomian Indonesia yang kini melambat.
Menurut SBY, pemerintahan Jokowi harus mengakui, memang ada persoalan serius yang harus segera diatasi. SBY menjelaskan, kecemasan atas memburuknya situasi perekonomian bukan hanya disuarakan oleh pelaku pasar, tetapi juga oleh masyarakat luas.
"Sebaiknya kita tidak perlu panik. Keadaan seperti ini setiap saat bisa terjadi. Masa kini dunia ekonomi mudah dan sering mengalami gejolak. Yang penting, pemimpin dan pemerintah menyadari dan mengakui bahwa memang ada persoalan yang harus ditangani secara serius," tulis SBY.
Selain itu, kata SBY, pemerintah harus memberikan solusi yang tepat. "Tetapkan 'policy response' yang realistik dan sungguh dijalankan. Jangan terlalu banyak beretorika," tegas SBY.
Namun, hanya berselang tiga jam setelah mengkritik, masih lewat Twitter, SBY kembali berkicau soal Jokowi. Tapi kali ini SBY tidak mengkritik, lalu apa?
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJK juga minta tidak dilakukan jelang masa pencoblosan yakni 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya