Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PPP yakin Gatot Nurmantyo bisa perkuat Jokowi-Ma'ruf Amin

Ketum PPP yakin Gatot Nurmantyo bisa perkuat Jokowi-Ma'ruf Amin Gatot Nurmantyo di acara Wisuda Indonesia Murojaah. ©2018 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Ketum PPP) M. Romahurmuziy alias Rommy berharap, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi ketua tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Maruf Amin.

"Bagus kalau Pak Gatot bersedia menjadi ketua tim kampanye nasional, tentu akan memperkuat," ujar Rommy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).

Selain Gatot, menurut Rommy, pihaknya beserta partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) juga akan mempertimbangkan sejumlah tokoh-tokoh nasional untuk menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Maruf.

"Tentu semua tokoh nasional bangsa kita pertimbangkan, termasuk Pak Gatot," kata dia.

Tokoh-tokoh yang diusulkan untuk menjadi ketua tim pemenangan selain Gatot menurut Rommy ada tiga tokoh yang berinisial M yang sudah dia sampaikan ke Jokowi. Namun selebihnya keputusan tetap di tangan Jokowi-Maruf.

"Yang jelas sampai dengan pekan lalu seperti yang saya sampaikan ada tiga nama, yang inisialnya M dan dia di atas usia 60 tahun. Kemudian dia masih akan dipanggil oleh presiden. Nah setelah itu jujur saya belum mendapatkan informasi beliau, kalaupun ada perubahan-perubahan setelah itu, saya pun juga belum mendapatkan informasi, kita tunggu saja," kata dia.

Reporter: Fachrur Rozie

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin

Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.

Baca Selengkapnya