Kepala BIN : Netralitas TNI-Polri harga mati
Merdeka.com - Netralitas TNI dan Polri dalam Pilpres adalah suatu keharusan. Untuk menjaga netralitas itu juga dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk memantau.
"Netralitas TNI-Polri itu mutlak," kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip dari antaranews, Senin (9/6).
Marciano mengatakan, kenetralan TNI maupun Polri dalam Pilpres 2014 juga harus dikawal secara bersama oleh semua pihak.
"Dengan adanya pengawalan terhadap kemutlakan netralitas tersebut, maka TNI dan Polri juga akan berjalan pada trek yang telah ditentukan sesuai aturan yang ada," imbuhnya.
Menurut Marciano akan berdampak buruk bila masyarakat meragukan kenetralan aparat. Tapi hingga saat ini iklim dari kampanye Pilpres 2014 dinilai masih cukup kondusif.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca Selengkapnya