Kawal Hitung Ulang Suara di Surabaya, Empat Ketua DPC Sambangi Kantor KPU
Merdeka.com - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Musyafak Rouf bersama dengan sejumlah Ketua DPC partai lainnya menggeruduk kantor KPU Surabaya. Mereka mendesak KPU, agar segera melaksanakan rekomendasi Bawaslu terkait penghitungan ulang pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang disinyalir telah terjadi penggelembungan suara.
Selain Musyafak, tampak juga Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi, Ketua DPD PAN Hafid Suaidi dan Ketua DPC Hanura Edi Rahmat. Mereka tergabung dalam Aliansi Partai Pejuang Demokrasi. Mereka ingin mengawal penghitungan suara ulang di seluruh TPS yang dilakukan di PPK sesuai rekomendasi Bawaslu 436/K.JI-38/PM.05.02/IV/2019 tertanggal 21 April 2019.
"Kami ingin mengawal keputusan Bawaslu," kata Musyafak Rouf, Senin (22/4).
Dia mengatakan, pihaknya menemukan ada dugaan kecurangan penghitungan suara. Jumlahnya adalah 34 persen dari total TPS di Surabaya yakni sebanyak 8.146 TPS.
"Ada 2 ribu TPS yang kemungkinan ada penyusutan suara untuk partai tertentu dan penggelembungan suara untuk partai tertentu pula," lanjutnya tanpa mau menyebutkan nama partai yang dimaksud.
Musyafak menegaskan pihaknya memiliki data lengkap di seluruh TPS. Karena itu ia berani menyatakan kecurangan itu ada di angka 34 persen dari total TPS. Uniknya, penggelembungan suara ini nyaris menyebar di seluruh daerah pemilihan di Surabaya.
"Penyusutan suara dan penggelembungan dengan jumlah kelipatan 10 suara," tambahnya.
Di sisi lain Ketua DPC Hanura Surabaya, Edi Rahmat menyatakan juga menemukan banyak kejanggalan. Meski diakui, pihaknya minim saksi, namun setelah melakukan koordinasi dengan partai lain, ternyata ditemukan pula kesalahan yang sama.
"Jadi ini yang nggak masuk akal. Setelah koordinasi (dengan parpol lain), ternyata yang punya saksi lengkap pun menemukan hal yang sama," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaPakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara
Pakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya49 TPS di NTT Gelar Pemilihan Suara Ulang
PSU ini dilaksanakan paling lambat sepuluh hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaPeneliti Ungkap Bukti Banyak ‘Suara Hantu’ di Aplikasi Sirekap KPU
Di Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota
Baca SelengkapnyaKPU Surati Semua Capres-Cawapres Terkait Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Surat dikirim KPU itu berisi metode Pemungutan Suara Ulang, waktu dan jumlah pemilihnya di Kuala Lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaReal Count KPU Data Masuk 74,47%: Prabowo Tak Terkejar, Ganjar Belum Tembus 20%
Data Kamis, 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB, sudah ada 613.030 TPS yang melaporkan hasil pemungutan suara dari total 823.236 TPS di Indonesia.
Baca Selengkapnya