Jokowi Menang, PPP Minta Tambah Jatah Kursi di Kabinet
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, mengatakan, pihaknya berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi menambah jatah kursi di kabinet untuk partainya pada periode mendatang.
Diketahui, saat ini PPP hanya punya satu orang duduk sebagai menteri, yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Sedangkan di jajaran istana, hanya ada satu saja duduk sebagai kursi Wantimpres, yakni Suharso Monoarfa.
"PPP ingin portofolionya bertambah di pemerintahan mendatang. Kalau portofolionya apa, terserah Pak Presiden nanti. Itu kan hak prerogatif Presiden," kata Arsul di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (27/5).
Dia menuturkan, alasan ini masuk akal. Karena ini jelas berbeda dengan Pemilu 2014 lalu.
"Kalau dulu 2014, PPP kan tidak ikut lelah, langsung menikmati saja, meski PPP memberikan keseimbangan baru di parlemen. Buktinya, abis itu Golkar kan ikut. Kalau ini kan PPP ikut berjuang bersama-sama di awal. Bahkan PPP masuk sebagai partai yang pertama-tama mendeklarasikan dukungan Jokowi. Lebih dulu dari PKB kan," jelas Arsul.
Meski demikian, dia menegaskan tidak minta banyak seperti PKB, yang mewacanakan 10 kursi di kabinet.
"Jangan gitulah. PKB kan kursinya lebih banyak. Jadi wajar (meminta 10 kursi)," ungkap Arsul.
Soal jatah kursi itu berkaitan ada nomenklatur atau kementerian baru? Dia meminta publik menunggu.
"Apa itu? Kementerian Budaya? Kita tunggulah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaSelain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaIstana menyebut sebenarnya saat kunjungan kerja ke daerah, Jokowi selalu terbuka berinteraksi, berkomunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.
Baca Selengkapnya