Jokowi: Kritik penting, tapi tidak asal bunyi!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah yang dipimpinnya. Namun Jokowi mengingatkan kritik sebaiknya membangun dengan berdasarkan data.
"Tidak asal bunyi, tidak asal bicara. Kritik dimaksudkan untuk mencari solusi, cari kebijakan yang lebih baik," kata Jokowi saat sambutan di Rapimnas ke-2 Partai Perindo di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).
Menurutnya, kritik itu penting untuk memperbaiki kebijakan karena belum tentu pemerintah selalu benar. Untuk itu, dia meminta jika ada kebijakan yang keliru harus diingatkan dengan kritik.
"Tapi tolong dibedakan kritik dengan mencela, beda itu. Kritik dengan mencemooh, beda itu. Kritik dengan nyinyir. Kritik dengan menghujat, beda. Kritik dengan fitnah apalagi. Menjelek-jelekan itu juga beda," tegasnya.
Jokowi mengajak agar rakyat kembali ke akar budaya bangsa dan ajaran agama. "Kejujuran adalah keutamaan yang ditopang perilaku sopan dan santun sesuai adat istiadat Indonesia dengan budaya ketimuran," tuturnya.
Jokowi meminta kepada seluruh partai politik, politisi untuk fokus adu program, adu prestasi dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres untuk mensejahterakan rakyat. Kepala juga mengingatkan agar memperkokoh NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta tingkatkan keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia.
"Adu program dalam mengentaskan kemiskinan, dalam pemerataan mendongkrak ekonomi dan lapangan kerja. Bawa Indonesia menjadi negara maju dan negara berkemajuan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca Selengkapnya