Jokowi dan Ahok sama-sama terancam pemakzulan
Merdeka.com - Nama Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencuat saat maju dalam bursa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Menggunakan kemeja kotak-kotak, mereka mencoba menawarkan untuk mengubah Jakarta menjadi Jakarta Baru.
Napas baru diembuskan kepada warga Ibu Kota. Jokowi-Ahok terpilih untuk memimpin Jakarta selama lima tahun, periode 2012-2017.
Namun rencana merubah Jakarta tidak semudah yang kedua sejoli ini harapkan. Program kesehatan dan pendidikan masih belum sempurna kala itu. Bahkan banjir dan kemacetan belum teratasi.
Bahkan lima fraksi di DPRD DKI Jakarta sudah sempat mengancam akan melakukan interpelasi. Sebab 16 Rumah sakit menyatakan keberatan dengan sistem pola pembayaran Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ini menyebabkan 32 anggota DPRD DKI Jakarta dari lima fraksi berniat menginterpelasi Jokowi dan Ahok.
"Ya karena terkait langkah mundur dalam pelayanan kesehatan DKI, Ada 32 anggota dari 5 fraksi, sekarang ada di meja ketua fraksi yang anggotanya ikut tanda tangan," ujar anggota fraksi Demokrat Taufiqurrahman melalui pesan singkat pada 24 Mei 2013.
Anggota Komisi A DPRD ini mengatakan lima fraksi tersebut Partai Demokrat, PPP, Hanura, Partai Damai Sejahtera, PAN-PKB, dan Golkar. Namun akhirnya rencana hanya tinggal rencana.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya