Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet: Kinerja Menteri Perlu Dievaluasi & Ada Sisi Politik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan pertimbangannya ketika melakukan reshuffle kabinet. Dia melihat dari performa menteri dan pertimbangan politik.
"Yang utama memang performa, kinerja bahwa ada sisi politiknya pasti juga ada. Tapi itu bukan yang utama," katanya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (31/1).
Santer terdengar Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet 1 Februari 2023 besok. Kabarnya, menteri NasDem yang bakal dicopot.
Namun, dia mengaku bahwa kondisi kinerja kabinetnya baik-baik saja.
"Baik-baik saja. secara umum," ungkapnya.
Jokowi mengakui, memahami ada kinerja menterinya yang perlu di evaluasi. Kata dia, koreksi terhadap bawahan adalah hal biasa.
"Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi. biasa kok, ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kondisi kabinetnya saat ini sangat solid.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca Selengkapnya