Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK Minta Golkar Akhiri Kebiasaan Lama, Lahirkan Parpol Baru Usai Munas

JK Minta Golkar Akhiri Kebiasaan Lama, Lahirkan Parpol Baru Usai Munas Rapimnas Golkar. ©2016 dok. Biro Pers Setpres

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Golkar seharusnya bisa meraup suara lebih dari 40 persen di Pemilu. Sayang, Golkar selalu terpecah usai penyelenggaraan munas. Mereka yang kecewa membentuk partai baru. JK pun meminta, agar kebiasaan lama tersebut dapat diakhiri.

"Kita harus mengakhiri kebiasaan lama apabila tidak puas di Golkar maka bikin lagi partai yang lain, baru. Kalau semua partai itu digabung jadi satu saya kira Golkar akan mencapai 40 persen suara," kata JK.

Diketahui, hampir setiap pagelaran munas, Golkar selalu melahirkan partai baru. PKPI, NasDem, Gerindra, Hanura dan Berkarya misalnya.

Sehingga sebenarnya, kata JK, kekuatan dan kecintaan orang dengan suatu partai nasional yang mempunyai jalan tengah yang baik. Ataupun, kata dia, memiliki status politik yang baik jadi harapan masyarakat.

"Karena itulah harapan kita pada masa yang akan datang akan tetap menjadi bersatu hanyalah dengan cara demokratis orang tidak akan puas kalau tidak menang apabila betul suatu organisasi suatu partai dijalankan secara demokratis, intinya adalah bagaimana mengelola partai dengan demokratis," lanjut JK.

Beberapa kader partai Golkar belakangan juga memutuskan untuk pindah haluan. Mulai dari Arsyad Kasmar yang sebelumnya jadi kader Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pindah ke Partai Berkarya.

Disusul Achmad Goesra kini jadi Ketua Harian DPP Partai Berkarya, kemudian Hariati pernah calon legislatif untuk DPR pada Pemilu 2014 dari Daerah Pemilihan Jambi, serta tokoh senior Golkar Priyo Budi Santoso memutuskan pindah ke Berkarya.

Seperti diketahui, perang urat saraf antara kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto tengah berlangsung jelang Munas Golkar Desember 2019. Keduanya berniat bertarung memperebutkan kursi ketua umum Golkar.

Bamsoet sempat menuding, Airlangga banyak memecat pengurus yang mendukungnya di Munas. Banyak pimpinan DPD Golkar daerah dijabat oleh Plt. Namun Airlangga membantah. Menurut dia, soal pemecatan urusan pengurus daerah.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi

Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya