Jelang Pilpres 2019, PKS bentuk tim komunikasi koalisi
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk tim komunikasi koalisi dalam menyambut Pemilihan Presiden 2019. Langkah ini sebagai kelanjutan dari hasil hasil Musyawarah Majelis Syura Januari 2018 terkait suksesi kepemimpinan nasional 2019.
Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman mengatakan, tindak lanjut dari keputusan tersebut Badan Pekerja Majelis Syura PKS membentuk Tim Komunikasi Koalisi yang dikomandoi oleh Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.
"PKS memutuskan ada sembilan nama bakal capres dan akan kita komunikasikan kepada pihak lain yang punya potensi berkoalisi," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (16/2).
Selain itu, dia menambahkan, karena berdasarkan regulasi yang berlaku menunjukkan tidak ada satu pun parpol yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendiri. Soal calon presiden eksternal, Sohibul Iman menerangkan jika semua potensi koalisi Pilpres akan dikaji oleh Tim Komunikasi baik dengan partai politik lain maupun tokoh nasional yang memiliki potensi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal yang ditunjuk menjadi Ketua Tim Komunikasi Koalisi Pilpres 2019 mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi politik secara intensif dalam waktu secepatnya.
"Sebab kita memahami masa depan Indonesia akan kita bangun dari komunikasi politik hari ini," paparnya.
Selain itu, dia menjelaskan, koalisi yang akan dibangun PKS adalah koalisi berdasarkan kesamaan landasan serta visi dan misi, sehingga koalisi yang dibangun adalah koalisi nilai bukan pragmatis.
Mustafa menerangkan, mitra koalisi yang dibangun PKS akan melakukan perencanaan pemerintahan ke depan hingga draf yang paling detail, sehingga kerja sama itu bukan berorientasi jangka pendek kekuasaan semata.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru
"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya