Isu reklamasi bakal jadi senjata lawan Ahok di Pilkada
Merdeka.com - Pilkada DKI 2017 kian memanas setelah beberapa nama bermunculan untuk menghadapi pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Tak dipungkiri isu reklamasi Teluk Jakarta akan menjadi alat untuk menjatuhkan pasangan ini.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, hal tersebut tidak akan mampu mendongkrak elektabilitas untuk melawan Ahok. Menurutnya, para calon pemimpin Jakarta seharusnya bisa menggunakan isu lain untuk menarik perhatian masyarakat.
"Misalnya isu pembangunan, normalisasi sungai atau bagaimana supaya Jakarta menjadi bagus, harus ada awareness di situ," kata Siti dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (24/9).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menambahkan, wajar jika pesaing Ahok-Djarot menggunakan isu ini. Sebab, isu ini dinilai cukup seksi untuk dipolitisasi oleh para penantang calon Gubernur Petahana tersebut.
"Ini akan dimainkan lawan politik Ahok. Saat isu ini dipolitisasi, tidak bisa dilarang juga," imbuhnya.
Namun, cara itu justru akan merugikan diri mereka sendiri karena terlalu fokus untuk menjatuhkan lawan, namun mengesampingkan visi misi yang bermanfaat untuk warga Jakarta.
"Partisipasi kolektif yang dipaksakan menolak dan bukan suara masyarakat sendiri, justru merugikan mereka," pungkas Pangi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAri mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya