Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penyebab Golkar gagal di pilpres era Akbar dan JK versi Ical

Ini penyebab Golkar gagal di pilpres era Akbar dan JK versi Ical Bakrie. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengatakan salah satu penyebab Golkar gagal di Pilpres 2004 dan 2009 di masa kepemimpinan Akbar Tandjung adalah, tidak solidnya hubungan antara elit dan dan kader. Dia berharap, hal itu tidak terulang dalam Pemilu 2014.

"Hal itu dikarenakan tidak adanya satu gerakan politik yang sama, tidak ada skenario politik yang satu, yang tunggal," kata Ical dalam penutupan Rapimnas Golkar ke V di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11).

Dalam era Akbar, lanjut Ical, masih terdapat alternatif-alternatif skenario politik yang mengakibatkan mesin politik partai tidak bekerja optimal. "Para elit dan kader partai tidak menyatu dan satu langkah dan strategi politik."

Ical meminta, pada Pemilu 2014 nanti, solidaritas partai menjadi sebuah keharusan jika Golkar dapat memenangkan pileg dan pilpres sekaligus. Kepada para kader, Ical meminta, Golkar harus terdepan dalam pembentukan opini.

"Kita harus menjadi pelopor dan contoh dalam berpolitik yang berkualitas dan demokratis," pungkasnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Aburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar
Aburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar

Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Saksi Golkar Hilang Jelang Sidang Gugatan Sengketa Hasil Pileg 2024 di MK, Begini Kronologinya
Saksi Golkar Hilang Jelang Sidang Gugatan Sengketa Hasil Pileg 2024 di MK, Begini Kronologinya

Hal itu terungkap dalam sidang perkara PHPU Pileg 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Gerindra Akui Tak Bisa Paksa Golkar soal Ridwan Kamil: Tapi Kami Ingin Menang di Jabar dan Jakarta
Gerindra Akui Tak Bisa Paksa Golkar soal Ridwan Kamil: Tapi Kami Ingin Menang di Jabar dan Jakarta

Gerindra mengakui tidak bisa memaksa Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran

Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya