Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini komentar Ahok soal KJP plus Anies Baswedan

Ini komentar Ahok soal KJP plus Anies Baswedan Ahok usai diperiksa di Mabes Polri. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama berbeda pendapat dengan pesaingnya Anies Baswedan yang ingin memperbolehkan warga ibu kota untuk dapat menikmati Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah memiliki program bantuan pendidikan bernama Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sehingga dia menilai, masyarakat ibu kota sudah tidak perlu menikmati bantuan dari pemerintah pusat.

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menganggap, lebih baik dana bantuan pendidikan yang ditujukan untuk Jakarta dialihkan ke daerah lain. Sebab nominal yang diberikan setiap bulan dari Pemprov DKI Jakarta lebih besar dibandingkan bantuan nasional.

"Yang pasti kami mau edukasi masyarakat, kalau sudah cukup jangan serakah. KJP kami yang lakukan penghitungan adalah Bank Dunia. Jadi lebih baik KIP didorong," katanya di Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

Menurutnya, saat ini angka putus sekolah di Jakarta sudah jauh lebih baik dibandingkan daerah lain. Sehingga, dia menilai, alangkah baiknya jika dana bantuan pendidikan pemerintah pusat untuk ibu kota dialihkan ke daerah lain.

"Kamu tahu enggak anak-anak di luar Jakarta yang putus sekolah berapa persen? Masih 40 persen. Jakarta sekarang anak SMA itu yang putus sekolah hanya 0,4 persen. Ini bukan karena faktor uang, buat apa uangnya dimanjain kasih anak lebih. Anak saya saja enggak kasih uang jajan lebih," tutupnya.

Sebelumnya, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab kekhawatiran warga akan ditariknya KJP bila dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI yang baru. Menjawab itu, Anies sesumbar justru akan menambah manfaat dari KJP bagi para penggunanya.

"Kalau gubernur ganti malah manfaatnya lebih besar. Kenapa lebih besar? Karena pemerintah pusat punya program KIP (Kartu Indonesia Pintar)," kata Anies di hadapan warga pasar Bambu Kuning, Sunter Agung, Jakarta Utara, Senin, (31/10).

Anies menuturkan KIP sudah kirim ke seluruh Indonesia kecuali Jakarta. Sebab di Jakarta ada peraturan yang melarang penggunaan KIP. Padahal itu bukan dari perusahaan tapi itu dari negara.

"KIP itu cash. Manfaatnya lebih besar jadi bukan belanja dan bisa memenuhi kebutuhan di luar KJP. Jadi Insya Allah manfaatnya besar," ungkap Anies.

Anies menambahkan, antara KJP dan KIP keduanya harus bisa saling melengkapi. Sebab kalau KJP hanya bisa dibelanjakan untuk kebutuhan anak sekolah, sementara KIP sifatnya bisa diuangkan.

"Sifat dari KIP itu saling melengkapi dengan KJP. KJP itu untuk hal-hal yang sudah ditentukan. KIP bentuk cash sehingga keluarga bisa menggunakan hal-hal yang enggak boleh di KJP. Jadi sebenarnya bukan dobel tapi komplementer. Melengkapi," ujarnya.

"KIP di Jakarta sudah dikirim ke semua anak. Tapi anak itu enggak berani cairkan. Ada peraturan kalau dicairkan enggak boleh terima KJP. Ada pergub yang mengatakan itu. Kita sudah menyalurkan, mereka enggak berani mencairkan," sambung Anies.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ganjar Bakal Sempurnakan Program Jokowi, Salah Satunya Kartu Sakti
Hasto PDIP Ungkap Ganjar Bakal Sempurnakan Program Jokowi, Salah Satunya Kartu Sakti

Hasto menilai, Ganjar berupaya menyempurnakan segala program baik yang dicanangkan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya