Ingin didukung PDIP, Yusril menyesal tak hadir Haul Taufiq Kiemas
Merdeka.com - Pendaftaran calon peserta Pilgub DKI Jakarta dijadwalkan dibuka pada bulan September 2016. Namun hingga saat ini belum ada parpol yang juga mengumumkan pasangan yang akan diusung.
Semua partai tampak masih menjalani proses penjaringan. Hal inilah yang membuat para bakal calon yang ikut penjaringan secara intens menjalin komunikasi dengan para petinggi partai.
Seperti halnya yang dilakukan bakal calon Yusril Ihza Mahendra. Mantan Sekretaris Negara di era pemerintahan Presiden SBY ini mengaku tengah melakukan komunikasi yang intensif pda Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Yusril mengaku menyesal melewati haul Taufiq Kiemas, suami dari Megawati. Sebab saat itu, Yusril tengah berada di luar negeri dan tidak memungkinkan untuk bisa menghadiri acara tersebut.
"Haul wafatnya Almarhum Taufiq Kiemas saya sedang berada di Jepang. Tapi komunikasi saya dengan Ibu Megawati itu tidak terputus," kata Yusril usai acara buka bersama di kediamannya, Komplek Executive Golf Mansion, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).
Secara pasti Yusril mengetahui persis banyak balon yang ingin maju melewati PDIP. Namun, PDIP sendiri saat ini belum memastikan siapa nama balon yang akan didukungnya. Karenanya, besar kecilnya tindakan yang dilakukan para pendaftar, dinilai dapat membuka peluang dipilih PDIP.
"Kecuali kader partai PDIP tentu pendekatan emosional tidak harus dilakukan. Tapi kalau di luar kader, tidak ada salahnya melakukan pendekatan emosional," tutur Yusril.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril: Pengusutan Dugaan Kecurangan Pemilu Diselesaikan di MK Bukan Hak Angket
Yusril berpendapat perselisihan hasil pemilu yang harus diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaYusril Nilai Putusan Bawaslu Jakpus terhadap Gibran Melanggar Aturan, Ini Alasannya
Yusril menyoroti bahwa tidak tertulis siapa pihak yang memiliki wewenang untuk penyelidikan dan penuntutan.
Baca SelengkapnyaYusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya
Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti
Yusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca SelengkapnyaYusril Minta Kasus Pemerasan Firli Bahuri Dihentikan, Ini Alasannya
Dengan tidak adanya bukti yang kuat dalam kasus pemerasaan ini, seharusnya kasus Firli dihentikan.
Baca SelengkapnyaYusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri
Yusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaHakim Tak Terima Dalih SYL Soal Dijadikan Tersangka karena Firli Bahuri
Hakim tidak menerima dalih Syahrul Yasin Limpo soal dijadikan tersangka karena Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaYusril Tak Gentar Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Yusril menjelaskan, kehadiran Kapolri bisa saja dimungkinkan atas kewenangan majelis hakim MK.
Baca Selengkapnya