Iklan Infrastruktur di Bioskop Dibahas di MK, Ini Jawaban Kubu Jokowi
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyinggung penayangan iklan infrastruktur pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di Bioskop dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menganggap iklan itu sebagai bentuk kampanye pilpres.
Hal itu langsung menuai respon dari Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily. Iklan tersebut adalah bentuk transparansi pemerintah terhadap rakyat.
"Azas pemerintahan yang demokratis itu salah satunya mengedepankan aspek transparansi dan keterbukaan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Jokowi seharusnya disampaikan kepada masyarakat," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/6).
Ace menjelaskan, iklan itu ditayangkan sebelum masa kampanye. Iklan tersebut, juga dinilai tidak memenuhi unsur kampanye.
"Itu hanya menyampaikan program-program pemerintah kecuali di dalam iklan layanan masyarakat itu, ada unsur kampanye seperti yang di persyarat kan menurut UU misalnya citra diri ada identitas dari misalnya pasangan 01, pilih 01, pilih Jokowi-Ma'ruf," ungkapnya.
Menurut Politikus Partai Golkar ini, sudah seharusnya pemerintah menyampaikan keberhasilan pemerintah. Sehingga masyarakat tahu sejauh mana pembangunan pemerintah.
"Jadi menurut saya ya justru seharusnya pemerintah itu menyampaikan keberhasilan yang telah dilakukan dari program-program yang dicanangkannya. Masak pemerintah enggak boleh menyampaikan capaian keberhasilan, kan enggak logis namanya," ucapnya.
Sebelumnya, BPN juga menyinggung soal iklan infrastruktur Jokowi yang sempat ditayangkan di bioskop dalam sidang sengketa Pilpres MK. Iklan tersebut dapat saja dianggap sebagai sosialisasi yang dapat diterima oleh masyarakat. Namun tim Prabowo melihat itu sebagai bagian dari kampanye yang dilakukan petahana.
"Kemenkominfo harus menggunakan anggaran negara untuk mengupayakan klaim pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi. Dengan mendukung objekif dan jernih, kita bisa membahas hal ini sesuai kampanye yang dilakukan oleh presiden petahana Jokowi, lagi-lagi dengan menyalahgunakan birokrasi dan transportasi. Strategi pemenangan capres paslon 01 Jokowi," kata Bambang Widjojanto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Upacara Kemerdekaan di IKN, Begini Update Pembangunan Lapangan Upacaranya
Upacara kemerdekaan siap dilakukan di IKN, segini kapasitas yang bisa ditampung.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya