Idrus Marham: Yang membuat isu Munaslub bukan dari Golkar
Merdeka.com - Sejumlah nama kader, termasuk Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi mega proyek e-KTP yang kini tengah diusut KPK. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan kader partai tetap solid menghadapi badai isu korupsi e-KTP.
"Semua solid. Enggak ada masalah, enggak ada (masalah) di Golkar," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/3).
Idrus membantah kabar adanya munaslub untuk mengganti Setnov karena disebut terlibat mega korupsi e-KTP sebesar Rp 2,3 triliun. Pihak yang menyebar isu munaslub, kata dia, bukan dari internal Partai Golkar.
"Enggak ada, enggak ada. Semua solid. Rapat kemarin juga semua solid dan juga DPD-DPD 1 solid. Yang membuat isu itu bukan Golkar," tegasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meminta kader Partai Golkar agar tetap tenang dan menjalankan kerja partai seperti biasa.
"Adanya kasus e-KTP dengan berbasis solidaritas kita minta kepada seluruh jajaran agar menjaga ketenangan partai dan masing-masing bekerja seperti biasa," kata Agung Laksono di lokasi yang sama.
Agung mengatakan posisinya sebagai Dewan Pakar hanya memberikan masukan kepada DPP Partai Golkar agar semakin kaya solusi. Dia juga meminta agar kader partai tidak melakukan tindakan yang membuat kegaduhan partai.
Agung yakin jika di kepemimpinan Setya Novanto, Partai Golkar mampu diatur. "Untuk jangan melakukan langkah-langkah yang dapat menimbulkan kegaduhan di partai. Di bawah Setya Novanto saya yakin mampu memanage partai" jelas Agung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan
Prabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Emil Dardak Tegaskan Pencalonan Gibran Tidak Terkait Putusan DKPP
Apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaGanjar: KPU dan MK Langgar Etik, Apa yang Dibanggakan dari Proses Pemilu seperti Ini?
Putusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya