'Idrus itu Sekjen kenapa mau jadi Plt Ketum yang pangkat lebih rendah'
Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi Golkar Ridwan Hisjam tak setuju terkait penunjukan Idrus Marham sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya jabatan Plt lebih rendah dari Sekretaris Jenderal.
"Rapat pleno kemarin yang tak setuju dengan Plt dengan Idrus Marham, saya tidak setuju Idrus ditunjuk, kenapa? Itu membodohi publik. Idrus itu Sekjen, kenapa mau jadi Plt yang pangkatnya, lebih rendah," kata Ridwan dalam diskusi Partai Golkar Mencari Pemimpin Baru di Markas Kosgoro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/11).
Ridwan menyebut, Golkar ibarat tak punya kader lain selain Idrus Marham. Dia pun angkat bicara terkait surat yang ditulis tangan Setya Novanto di rutan KPK yang berisi penolakan pergantian Ketua DPR dan menyarankan tiga Pelaksana tugas Ketua Umum Golkar.
"Kalau tanda tangan surat Plt ketum Idrus Marham, Sekjen Idrus Marham, masa Golkar hanya punya Idrus Marham. Saya lihat surat itu, Plt nya Yahya Zaini, Pltnya Azis Syamsudin, Ini organisasi bagaimana, ini partai katanya di bilang partai modern," ujarnya.
"Saya pun menawarkan tiga plt Airlangga, Kahar Muzakir dan Nusron, masa sekjennya Sekjen lagi," tutup Ridwan.
Sebelumnya pada hari Selasa (21/11) dua hari lalu DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk menggantikan posisi Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar yang saat ini ditahan di rutan KPK akibat mega korupsi proyek e-KTP. Hasil rapat pleno Partai Beringin itu menunjuk Sekjen Golkar sebagai pelaksana tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, Jokowi menjadi kader Golkar sejak menjabat ketua Asmindo Solo Raya periode 1997 sampai 2002.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya