Hidayat sebut politisi PKS bertemu Rizieq bukan pertemuan politik
Merdeka.com - Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab, yang menjadi buron polisi terkait kasus chat berkonten pornografi, di Mekah, Arab Saudi, kemarin. Dalam foto yang diperoleh wartawan, ketua majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufrie dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini tampak akrab dengan Rizieq. Politisi PKS itu disebut-sebut tengah melakukan umroh di Tanah Suci.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid sudah sejak awal mengetahui rencana umroh dua rekannya tersebut. Bahkan perjalanan umroh di bulan Ramadan itu pun diikuti juga oleh Sekretaris Fraksi PKS Sukamta. Namun, perihal pertemuan mereka dengan pentolan FPI, disebut tidak masuk dalam jadwal.
"Kami tidak mendapat informasi kalau mereka akan ketemu Habib Rizieq dan sebagainya," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Menurut Hidayat, pertemuan petinggi PKS dengan Rizieq hanyalah sebuah kebetulan. Mengingat waktu umroh di bulan Ramadan sangat terbatas dan kebetulan Rizieq tengah berada di Mekah.
"Kalau mereka kebetulan ketemu itu satu hal yang tak bisa dihindarkan. Dalam artian Mekah enggak terlalu besar, kalau orang tawaf kan bisa ketemu dengan siapapun," ujarnya.
"Mungkin juga kebetulan mereka satu hotel karena memang kondisi semacam itu bisa terjadi," imbuh Hidayat.
Menurutnya, pertemuan tersebut bukan hal yang secara sengaja dilakukan. Sebab semua kemungkinan bisa terjadi karena mereka sama-sama tengah menjalankan ibadah umroh.
Dia meyakini tak ada pembicaraan terkait kasus yang menimpa Rizieq. Sehingga, pertemuan tersebut tak perlu ditafsirkan secara politik.
"Saya kira di tingkat itu dan mudah mudahan itu bukan pertemuan politik yang perlu ditafsirkan."
Hidayat mengatakan, berdasarkan pengakuan Sukamta, pertemuan tersebut membahas masalah kebangsaan. Seperti komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI yang dalam konteks agama Islam akan menghasilkan kerberkahan.
"Disampaikan Pak Kamta obrolannya terkait masalah keumatan, ibadah, termasuk tentang komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan mengisi dalam konteks Islam akan menghasilkan ke rahmatan," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaHermawi menyatakan pertemuan kali ini tidak ada agenda deklarasi cawapres untuk Anies.
Baca Selengkapnya