Hidayat Nur Wahid sebut PKS tak diberi tahu Gerindra saat pilih Ratna jadi timses
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mempertanyakan Ratna Sarumpaet bisa menjadi anggota timses Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga. Padahal, sepengetahuannya, Ratna merupakan pengagum dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjadi pasangan Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Iya, saya juga aneh ya kalau dia menjadi timses Pak Prabowo, karena kalau ukurannya dengan PKS dan Gerindra melalui Pilgub DKI beliau itu pendukung Ahok. Beliau pakai baju kotak-kotak dengan anaknya berbangga hati mengatakan akan memenangkan Ahok dan ada fotonya dengan Ahok, saya juga heran dia bisa masuk timses ini," kata Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin(8/10).
Menurut Hidayat Nur Wahid, tidak ada komunikasi antara Gerindra dan PKS tentang siapa saja tokoh timses yang dibawa Gerindra sebagai pendukung Prabowo-Sandiaga. Dia mengaku tokoh diberitahu Gerindra hanya dari PKS.
"Ya tidak ada komunikasi itu kepada kami siapa-siapa aja orangnya. Yang di kasih tahu ke kami adalah terutama timses dari PKS siapa," kata Wahid.
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan bahwa pemilihan Ratna Sarumapet sebagai timses didasari karena Ratna sempat menjadi tokoh yang sangat gigih dan kritis terutama saat kasus tenggelamnya kapal Danau Toba. Dia menduga kevokalan Ratna menyikapi insiden di Danau Toba itu menarik Gerindra.
"Secara prinsip kan ada dewan pembina dan pimpinan-pimpinan partai yang memilih. Nah Kemarin Ibu Ratna melakukan penyikapan yang kritis terhadap pemerintahan termasuk kasus tenggelamnya kapal di Danau Toba itu dia sangat vokal mungkin dari situ orang amat sangat mengapresiasi," kata dia.
Ratna Sarumpaet telah mengundurkan diri sebagai anggota timses Prabowo-Sandiaga. Posisinya di timses digantikan dokter muda Gamal Albinsaid.
"Sudah dilakukan keputusan bahwa Aktivis Ratna Sarumpaet dikeluarkan dari Timses Prabowo-Sandiaga dan muncul anggota baru pengganti Ratna Sarumpaet yakni Gamal Albinsaid," kata dia.
Dia mengatakan, kasus itu menjadi pelajaran bagi Gerindra dan PKS agar hati-hati mengusung orang sebagai timses kampanye. Di sisi lain, Hidayat Nur Wahid berharap kasus Ratna Sarumpaet segera selesai.
"Ini menjadi pelajaran bagi tim Pak Prabowo agar memastikan ke depan akan lebih hati-hati dalam memilih timsesnya agar kedepannya tidak terjadi hal yang serupa," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaPPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya