Hanura belum pikirkan cawapres Jokowi di 2019, termasuk nama JK
Merdeka.com - Rapimnas I Partai Hanura menegaskan kembali akan mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019. Namun untuk sosok cawapres, Hanura belum memikirkan.
Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada pilkada 2018. Hanura juga ingin memastikan program Jokowi dirasakan oleh masyarakat.
"Masih terlalu jauh memikirkan Cawapres," kata Sudding disela Rapimnas Hanura, Bali, Jumat (4/8).
Sudding pun menolak mengomentari usulan NasDem yang menjodohkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpasangan dengan Jokowi di 2019. "Hanura masih fokus agar bagaimana Jokowi-JK sukses, agar masyarakat betul-betul merasakan kehadiran beliau merasakan pembangunan," katanya.
Lalu bagaimana dengan Jusuf Kalla (JK)? Apakah Hanura berminat mengusung kembali Jokowi-JK di 2019?
"Seperti yang ketum bilang tadi, kita masih fokus capres," kata Sudding sambil berlalu.
"Jangan mancing-mancing," kata Sudding sambil tersenyum menambahkan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaLangkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnyamasyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca Selengkapnya