Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Solah: Saya melihat ada kekuatan yang ingin jegal Khofifah

Gus Solah: Saya melihat ada kekuatan yang ingin jegal Khofifah Gus Solah. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kemunculan beberapa kelompok yang memprotes agar bakal calon pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) gagal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, mengundang keprihatinan pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang, Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

Beberapa aksi itu di antaranya protes dari ormas Pemuda Pancasila (PP) Surabaya, yang mendesak KPU Jawa Timur agar tidak meloloskan BerKah sebagai kontestan Pilgub Jawa Timur 2013 selama dua hari berturut-turut.

Ormas PP beralasan, BerKah selama ini terbelit masalah dualisme dukungan dari Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). PK dan PPNUI memberi dukungan kepada BerKah dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).

"Saya menangkap ada kesan dan kekuatan yang sengaja ingin menggagalkan pencalonan Khofifah dengan cara mengulur waktu dan melemparkan ke sana ke mari proses pengambilan keputusannya," ungkap Gus Solah yang juga adik kandung Gus Dur (Abdurrahman Wahid) itu, Kamis (11/7).

Gus Solah melihat kejanggalan dari cara KPU Jawa Timur dalam mengambil sikap soal dukungan ganda dari PK dan PPNUI. "Saya meminta kepada elemen masyarakat pecinta demokrasi di Jatim agar memantau proses pilkada ini," kata dia berharap.

Gus Solah juga melihat ada kelompok tertentu yang tidak senang terhadap kekompakan dan kesolidan dukungan PKB dan Muslimat NU di daerah-daerah untuk Khofifah. "Mungkin hal ini yang menimbulkan ketidaksenangan pihak tertentu sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah lolos," terangnya.

Untuk itu, Gus Solah juga meminta KPU Jawa Timur berani berbuat jujur dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan kontroversial prapemilihan. "Saya khawatir terjadi gejolak di akar rumput jika sampai KPU memutuskan secara sewenang-wenang," katanya khawatir.

Konflik ini muncul, masih menurut dia, pascakeputusan KPU Jawa Timur yang menyerahkan masalah dualisme dukungan PK dan PPNUI ke KPU Pusat. "Namun, ternyata keputusannya dikembalikan lagi ke KPU Jatim dengan rekomendasi yang sangat normatif," ujarnya.

KPU Jawa Timur sendiri, akan memutuskan pasangan siapa saja yang akan bertanding di Pilgub Jawa Timur pada 29 Agustus mendatang, setelah menggelar rapat pleno tanggal 14 Juli lusa.

Sementara di lain pihak, kubu pasangan Bambang Dwi Hartono-Abdullah Said (BDH-Said) memprediksi kalau pasangan BerKah bakal tumbang sebelum bertanding.

Hal ini sempat diungkap bendahara tim pemenangan BDH-Said, Saleh Ismail Mukadar, yang menyatakan BDH-Said siap mengambil alih dukungan 5 juta Muslimat NU dari tangan BerKah. "Dari pada para pendukungnya golput lebih baik memilih calon yang bisa merubah Jatim menjadi lebih baik," kata Saleh Ismail Mukadar.

Pun begitu dengan Bambang DH. Menurut dia, kaum Nahdiyin akan mampu menjadikan Bambang-Said sebagai Gubernur Jawa Timur. "Dan untuk mendapatkan dukungan (5 juta) itu semua, saya dan Pak Said sudah sejak jauh hari berusaha mendekati warga muslimat dan NU, karena memang ini peluang besar," kata Bambang DH.

Tidak hanya itu, Bambang juga mengaku akan berkomunikasi dengan Khofifah. Dia berharap dukungan BerKah bisa beralih ke pasangan BDH-Said.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik

Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.

Baca Selengkapnya
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran

Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya

Bawaslu Pamekasan menghentikan penyelidikan kasus dugaan bagi-bagi uang oleh Gus Miftah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Khofifah Satu-Satunya Gubernur Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Jokowi
Khofifah Satu-Satunya Gubernur Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Jokowi

Penghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi

Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta

Baca Selengkapnya
Cak Imin Rahasiakan Kader yang Maju Pilkada Jatim: Bahaya Kalau Ketahuan Khofifah
Cak Imin Rahasiakan Kader yang Maju Pilkada Jatim: Bahaya Kalau Ketahuan Khofifah

Cak Imin mengungkapkan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada sekaligus melakukan beberapa prosea seleksi.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran
Gus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran

NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Kembali Maju sebagai Cagub Cawagub Jatim pada Pilkada 2024, Begini Kinerja Khofifah dan Emil Dardak Lima Tahun Terakhir
Kembali Maju sebagai Cagub Cawagub Jatim pada Pilkada 2024, Begini Kinerja Khofifah dan Emil Dardak Lima Tahun Terakhir

Hingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Perintahkan Seluruh Kader Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim
Zulkifli Hasan Perintahkan Seluruh Kader Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim

Dia pun tak segan menyebut bahwa Khofifah merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari PAN.

Baca Selengkapnya