Gus Kamil tegaskan keluarga Mbah Moen kompak dukung Ganjar-Yasin
Merdeka.com - Adanya kabar putra KH Maimoen Zubair, Ahmad Wafi mendukung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dibantah KH. Majid Kamil. Ketua DPC PPP Rembang tersebut menegaskan seluruh anak Mbah Moen bulat mendukung pasangan Ganjar-Pranowo-Taj Yasin.
"Berita bahwa adik saya Wafi mendukung Sudirman Said itu seratus persen salah, karena Wafi bahkan tidak datang pada pendaftaran Sudirman Said ke KPU Jateng," katanya, Kamis (11/1).
Penegasan Kamil itu membantah pernyataan Sekretaris DPW PPP Jateng kubu Djan Faridz, Muchlis, yang mengatakan Gus Wafi mendukung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Hal ini, menurut Gus Kamil, memunculkan opini di masyarakat bahwa keluarga besar KH Maimoen Zubaer berselisih karena beda pilihan dalam Pilgub Jateng.
Gus Kamil mengatakan, Gus Wafi memang pernah menyatakan mendukung Sudirman Said. Namun hal itu terjadi sebelum ada kepastian Taj Yasin menjadi calon wakil gubernur mendampingi Ganjar Pranowo. Namun setelah KH Maimoen Zubair merestui pasangan Ganjar-Yasin, maka otomatis seluruh keluarga juga kompak mendukung.
"Dan dibuktikan dengan ketidakhadiran Wafi di pendaftaran SS, karena sore tadi Wafi di Sarang sama saya, dia ngimami di Musalanya," katanya.
Kamil meminta seluruh pihak untuk menghormati keputusan keluarga besar KH Maimoen Zubair. Seluruh keluarga, santri, dan alumni Pondok Pesantren Al Anwar sudah mengambil keputusan mendukung Ganjar-Yasin.
"Kami anak-anak KH Maimoen Zubair sudah biasa berbeda pendapat, tapi khusus kali ini karena yang maju adik kami sendiri maka semua bersatu mendukung. Maka jika ada yang mengatakan berbeda, itu oknum yang tidak bisa dipercaya," tegas Ketua DPRD Kabupaten Rembang itu.
Bahkan tidak hanya Wafi, para pengurus DPW PPP Djan Faridz pun sudah mendukung Ganjar Yasin. "Haidar, Khotib, Rikza itu semua di DPW Djan Faridz, mereka sudah komitmen dukung Yasin," tukasnya.
Wakil Ketua DPW PPP Jateng kubu Romahurmuziy, Ngainirrichard menambahkan, Mahkamah Agung telah menyatakan menolak gugatan kubu Djan Faridz. Maka secara hukum, PPP yang sah adalah versi Romahurmuziy. Otomatis kubu Djan Faridz tidak berhak lagi menggunakan nama dan lambang PPP dalam kegiatan apapun.
"Kalau mereka masih mengatasnamakan PPP, kami akan melaporkan ke pihak berwajib, karena tidak sah," katanya.
Sedangkan kegiatan Harlah ke-45 PPP di Solo yang diklaim Muchlis dihadiri 10 ribu kader PPP, menurut Richard tidak benar. "Kader yang datang itu ditipu, dalam undangan disebutkan acara akan diisi Gus Wafi, tapi ternyata diisi orasi Djan Faridz, seketika jemaah kecewa dan membubarkan diri," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaGibran mempersilahkan kubu Ganjar membuktikan dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sangat senang karena kunjungan ke Ponpes Nurul Huda turut didampingi anak dan istrinya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya