GP Ansor Siapkan Kadernya Jadi Menteri Milenial di Kabinet Jokowi
Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor siap mengirimkan kader terbaiknya untuk mengisi jabatan menteri, apabila pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin membutuhkan bantuan tersebut. Organisasi Otonom Nahdlatul Ulama (NU) ini juga siap jika memang ditunjuk menjadi menteri milenial atau menteri muda seperti yang ramai dibicarakan.
"GP Ansor selalu siap dalam posisi apapun, jangankan jadi menteri, suruh menghadapi HTI seluruh kadernya siap, apalagi jadi menteri. Sangat siap. Ansor pantang menolak tugas. Kalau ini tugas untuk bangsa dan negara Ansor siap," ungkap Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum GP Ansor di Ponpes Sabilurrosyad Kota Malang, Minggu (28/7).
Yaqut yang ditemui di sela Konferensi Wilayah GP Ansor Jawa Timur mengatakan, NU kaya kader muda yang mempunyai kemampuan untuk membantu pemerintah. Sehingga tinggal minta dan disediakan yang sesuai dengan kebutuhan.
"Saya kira di NU masih banyak anak-anak muda yang mampu. Kita di NU itu punya yang namanya IPNU, PPNU, PMII, GP Ansor, ada Fatayat yang semuanya anak muda. Banyak di organisasi-organisasi yang memiliki kemampuan. Kalau Jokowi Butuh menteri milenial dari NU, NU itu gudangnya," urainya.
Tetapi Yaqut menegaskan bahwa soal kabinet menjadi hak prerogatif Presiden sepenuhnya. Partai koalisi dan pihak yang memang selama ini ikut berjuang hanya berhak mengusulkan.
"Soal bagaimana Presiden mengambil keputusan, itu hak prerogatif, termasuk di dalamnya Nahdlatul Ulama. NU selama ini kan berjuang, masak sih tidak ada penghargaan terhadap NU. Kan begitu," tegasnya.
"Tetapi sekali lagi, NU tidak lagi dalam posisi kemudian mendesak atau menekan, tetapi NU pasti akan mengusulkan. Posisinya mengusulkan, selebihnya adalah prerogatif Presiden," sambungnya.
NU sendiri, menurut Yaqut sedang menggodok nama-nama yang diusulkan dan posisi yang dianggap tepat. Selain itu diyakini, Jokowi - Ma'ruf dipastikan akan mengakomodasi kader NU untuk duduk di kabinetnya.
"Saya tidak tahu representasinya, tapi saya yakin dan seyakin-yakinnya, NU akan mendapat representasi di kabinet. Karena selama ini memang ikut berjuang," tegasnya.
Yaqut juga meminta agar NU juga tidak distigmakan dalam posisi yang itu-itu saja, seperti Menteri Agama, Menteri Desa, Menteri Tenaga Kerja (Menaker), dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
NU kalau diminta mengisi posisi strategis seperti mengelola BUMN atau ESDM juga memiliki kemampuan. Banyak kadernya paham terhadap pengelolaan hal-hal strategis tersebut.
"Namanya berharap kan boleh. Besok pemerintahan Pak Jokowi II, memberikan porsi NU yang strategis. Jangan itu-itu melulu," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GP Ansor Gelar Kongres pada 2 Februari, Jokowi Bakal Hadir Berikan Arahan
Secara teknis, kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaDaftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer
Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaJawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi
Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTelah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor
Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya