Golkar soal Jokowi-JK: 3 tahun waktu yang tak panjang penuhi janji politik
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan waktu tiga tahun belum cukup bagi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam memenuhi seluruh janjinya. Namun, dia beranggapan bahwa selama tiga tahun ini, prestasi Jokowi-JK sudah terlihat terutama di bagian infrastruktur.
"Tiga tahun adalah waktu yang tidak terlalu panjang ya untuk memenuhi janji politik. Namun demikian tanda prestasi Jokowi sudah terlihat. Misalnya, pertama dari aspek ekonomi, pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia relatif lebih baik," kata Ace saat dihubungi, Jumat (20/10).
"Pak Jokowi juga mempunyai komitmen yang kuat untuk mengurangi ketimpangan ekonomi, ketimpangan antar wilayah orientasi pembangunan yang diarahkan ke Indonesia timur itu adalah salah satu bentuk dari komitmen Jokowi untuk membangun indonesia yang lebih merata," sambungnya.
Ace juga menilai bahwa Jokowi merupakan sosok yang mampu melakukan konsolidasi politik yang baik. Sehingga membuat pemerintahan stabil.
"Beliau telah mampu melakukan konsolidasi politik dengan baik, semua kekuatan partai politik terutama tentunya sekarang pemerintahan kan relatif lebih stabil. Ini tentu merupakan catatan dari prestasi yang dimiliki Pak Jokowi," ujarnya.
Kendati demikian, Ace mengakui bahwa masih ada hal yang harus diperhatikan oleh Jokowi. Mulai stabilitas harga dan juga tingkat pengangguran di Indonesia.
"Walaupun persoalan PR-nya masih banyak misalnya soal stabilitas harga sembako masih dirasakan oleh masyarakat di bawah. Belum terlalu sempurna walaupun inflasi relatif terkendali," tuturnya.
"Tentu soal pengangguran ekonomi harus lebih diantisipasi sedemikian rupa supaya tidak menjadi masalah. Kedua soal kemiskinan terjadi penurunan tapi tidak terlalu signifikan ini juga penting diperhatikan secara serius."
Diketahui, hasil survei Indikator menunjukkan masyarakat puas dengan kinerja pemerintah Jokowi-JK. Dari 1.220 responden, sebanyak 68,3 persen menyatakan puas. Sementara itu, 29,5 persen menyatakan ketidakpuasan.
Peneliti Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, tingkat kepuasan menanjak dalam satu tahun terakhir sejak Maret 2016. Ada sedikit fluktuasi, namun masih dalam rentang kesalahan.
Tingkat kepuasan itu juga mendukung tinggi keyakinan kepada Jokowi ke depannya. 72,6 persen jawaban yakin dengan 60,2 persen yakin berat dan 12,4 persen ini yakin. Sedangkan 22,6 persen yang ditemukannya bisa kuat dan 4,8 persen tidak tahu.
"Ini sebuah modal psiko-politik penting sebagai keunggulan pada bangsa yang bersangkutan," kata Burhan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca Selengkapnya