Gerindra waspadai Ahok-Djarot salahgunakan jabatan saat Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua bidang advokasi partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburrokhman mengatakan saat ini harus mewaspadai bahaya potensi penyalahgunakan oleh petahana di Pilgub DKI yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Menurutnya sikap Ahok yang sangat jelas untuk mempertahankan posisi petahananya yaitu pada saat mengajukan uji materi Undang-Undang (PUU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) terkait kewajiban cuti kampanye bagi petahana.
"Terlihat jelas sikap Ahok, dalam uji materi yang mengatur tentang cuti petahana. Pengaturan UU sangat tidak adil dan mengutungkan petahana," kata Habiburrohman kepada awak media dalam sebuah diskusi 'Pilgub DKI Rasa Pilpres' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
Dia pun berharap agar Mahkamah Konstitusi (MK) menolak uji materi yang diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta. "Saya menolak uji materi itu kita berharap itu ditolak (oleh MK) dan kita sama-sama bisa bertarung di pilkada dengan fair. Karena korupsi oleh petahana itu fakta," tandasnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama penuhi panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi atas Undang-undang Pilkada yang mengharuskan calon petahana cuti.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku sudah melengkapi berkas sesuai permintaan majelis hakim, seperti penjelasan mengenai konstitusi yang diderita akibat cuti, lalu apa yang menyebabkan adanya pertentangan UU Pilkada dengan UUD 1945.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIni Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024
Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya