Gerindra Sebut 7 Stafsus Milenial Sampaikan Pesan Agar Pemuda Tak Alergi Politik
Merdeka.com - Ketua DPP Gerindra, Hendrasam Marantoko memuji langkah Presiden Jokowi terkait tujuh orang staf khusus milenial. Dia berharap hadirnya tujuh stafsus baru itu dapat menjadi langkah akomodatif yang mewadahi kelompok milenial secara luas.
"Banyak pesan yang mau disampaikan dari penunjukan stafsus ini, ada 7 milenial, ini secara positif ini kita lihat terhadap para kaum muda ini bisa jadi akomodatif bagi kaum muda lainnya," kata Hendarsam saat diskusi Polemik MNC Trijaya di Hotel Ibis Tamarin Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Kaum Muda Alergi Politik
Hendarsam memandang, kaum muda saat ini dipandang alergi politik. Oleh karena itu, dengan dihadirkannya tujuh stafsus baru, Presiden Jokowi ini dapat memecah stigma tersebut.
"Ini akan mulai masa transisinya akan mulai meningkat animo dari masyarakat dari kaum muda terhadap politik dan sehingga tingkat keperhatiannya terhadap isu terkini akan makin intens," lanjut dia.
Hendarsam berharap, tujuh stafsus milenial ini dapat menyampaikan pesan yang utamanya membuat kelompok muda kelak tak alergi politik. Bukan sekedar batas usia, namun juga mengubah pikiran dan cara-cara lama yang usang.
"Jadi sebenarnya ingin disampaikan, anak muda tidak akan alergi politik lagi. Ini bukan hanya batasan umur, tapi pikiran yang lebih milenial, itu yang bisa didapatkan," Hendarsam menandasi.
Jokowi Umumkan 7 Stafsus Milenial
Diketahui, Kamis (21/11) Jokowi mengumumkan tujuh staf khususnya yang seluruhnya merupakan generasi anak muda. Latar belakang pendidikan mereka beragam, berikut nama-nama staf khusus muda Jokowi;
1. Adamas Belva Syah Devara (29 tahun Lulusan S2 Harvard dan Stanford. Pendiri dan CEO Ruangguru)
2. Putri Indahsari Tanjung (23 tahun Lulusan Academy of Art San Fransisco)
3. Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun Lulusan Harvard Kennedy School)
4. Ayu Kartika Dewi (Pendiri Gerakan Sabang-Merauke)
5.Gracia Billy Mambrasar (31 tahun lulusan Oxford University)
6. Angkie Yudistia (32 tahun). Ditunjuk Jokowi menjadi jubir presiden Khusus di bidang sosial
7. Aminuddin Maruf (33 tahun mantan ketum PB PMII)
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaPembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai momen lebaran tidak tepat untuk membahas politik.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya