Gerindra: Minta tunda sidang, Kapolda seperti pengacaranya Ahok
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan mengirim surat ke Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dengan alasan keamanan Iriawan meminta sidang tuntutan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ditunda.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai sikap Irjen Iriawan seolah-olah sebagai pendukung dan atau tim penasehat hukum Ahok.
"Ini kok Kapolda berlagak seperti pengacaranya Ahok, pendukungnya Ahok. Surat permintaan penundaan sidang ini menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan besar," ujar Andre kepada wartawan, Jumat (7/4).
Menurut Andre, permintaan penundaan sidang semestinya datang dari jaksa penuntut umum atau tim pengacara Ahok dan bukan dari Polda Metro Jaya. Meski Iriawan beralasan keamanan, lanjut Andre, hal itu tidak beralasan.
Dia memberi contoh, aksi demi aksi umat Islam menuntut ditegakkannya keadilan dalam kasus Ahok di Jakarta sama sekali tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
"Jangan-jangan Kapolda takut elektabilitas Ahok terus turun lalu menggunakan alasan ketertiban umum. Itu kan alasan yang tidak masuk akal, nyatanya Jakarta aman kok," ucap Andre.
Andre mengatakan sikap Irjen Iriawan merupakan contoh yang tidak baik bagi profesionalisme dan independensi kepolisian. Semestinya aparat kepolisian menempatkan diri dengan bertindak netral dalam Pilkada DKI.
"Tidak salah dong kami mempunyai persepsi demikian, Kapolda minta sidang ditunda karena khawatir elektabilitas Ahok melorot dan kalah dengan Anies-Sandi. Polda Metro harusnya netral dan independen," sambungnya.
Bukan sebaliknya, kata Andre, mendukung dan mengorbankan institusi kepolisian demi seorang Ahok. Andre lantas menyinggung perlakuan Polda Metro terhadap calon wakil gubernur Sandiaga Uno.
"Sikap ini berbeda dengan perlakuan ke Sandi. Di saat Sandi tidak hadir, polisi menyatakan akan memanggil ulang dan memanggil paksa kalau tidak datang. Publik bisa menilai sendiri sikap polisi terkait hal ini. Kami mengkritik ini semua karena kami sayang dengan institusi Polri, kami tidak mau polisi citranya tercoreng," ucap Andre.
Seperti diketahui, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan polisi punya alasan kuat meminta penundaan. Namun sampai detik ini diakui Argo pihaknya belum menerima surat balasan.
"Intinya laporan dari analisa intelijen kami sampaikan ke pengadilan. Kalau enggak diterima ya enggak apa-apa. Kita tetap jaga," kata Argo di kantornya, Jumat (7/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024
Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya
Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaSudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca Selengkapnya