Gatot soal peluang nyapres: Takdir pasti datang, untuk siapanya kita tunggu
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyiratkan optimismenya dalam Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2019 mendatang. Namun Dia mengakui peluangnya tipis karena presidential threshold yang tinggi.
"Syarat calon presiden adalah presidential threshold nya 20 persen. Secara logika politik kan enggak ada peluang gitu, benar kan? Tapi semuanya masih cair, saya menggunakan logika, keyakinan, iman saya, bahwa takdir pasti akan datang. Untuk siapanya enggak tahu, kita tunggu," ujar Gatot saat menghadiri acara diskusi, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Dia mengatakan ambang batas pencalonan presiden sangat tinggi merugikan partai politik. Terlebih Mahkamah Konstitusi menolak uji materi Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Artinya, parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres pada 2019.
"Satu hal yang harus dicermati baik-baik, dan ada 'pembunuhan' partai-partai. Pertama kali ada PT (presidential threshold) yang 20 persen, pada tahun 2014 tidak pernah di umumkan KPU bahwa hasil pemilihan legislatif ini akan dipakai sebagai hasil PT," ujar Gatot
Sementara itu jelang pendaftaran capres dan cawapres pada 4 hingga 10 Agustus mendatang, enam partai politik yakni PDIP, PPP, Hanura, NasDem, Golkar, dan PKB menyatakan mendukung Joko Widodo kembali maju sebagai calon Presiden. Mereka mengatakan nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi untuk periode kedua telah diputuskan.
Sementara Prabowo belum menentukan sosok calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Direncanakan, Prabowo akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, malam ini.
Nama Gatot kerap mendapat persentase mumpuni dari hasil survei, salah satunya lembaga survei Median merilis persentase elektabilitas Gatot sebesar 6,8 persen. Posisi ketiga di bawah Jokowi dan Prabowo.
Metodologi survei menggunakan teknis multistage random sampling dan proporsional sejak 6-15 Juli. Pihak yang dilibatkan berjumlah 1.200 responden dengan kurang lebih 2,9 persen margin of error.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca Selengkapnya