Fokus Penanganan Covid-19, Gerindra Tidak Masalah Pilkada 2020 Ditunda
Merdeka.com - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade tidak masalah pelaksanaan Pilkada 2020 ditunda. Sebelumnya, pemerintah dan DPR telah sepakat untuk menunda Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona.
"Menurut saya tidak ada masalah karena memang fokus kita Covid-19 dulu, kalau masalah Covid-19 ini bisa selesai tentu bisa kembali normal jadi intinya tidak ada masalah, kalau Pilkada 2020 ditunda kan bisa ditunda jadi Desember 2020. Kalau analisis saya paling tepat ditunda itu kemungkinan menjadi Maret 2021," kata Andre, Selasa (31/3).
Gerindra sendiri telah menetapkan beberapa calon kepala daerah di sejumlah wilayah. Menurut Andre, tidak ada kerugian bagi calon kepala daerah soal penundaan Pilkada. Sebab, mereka bisa lebih leluasa untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi agar lebih mantap untuk kemenangan Pilkada nanti.
"Jadi tidak juga rugi mereka malah punya waktu lebih longgar untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi sehingga bisa memantapkan keyakinan masyarakat untuk memilih mereka," ucap Ketua DPD Gerindra Sumbar itu.
Andre menambahkan, saat ini partainya fokus untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah corona. Pimpinan Gerindra juga sudah menginstruksikan kepada seluruh DPD, DPC, DPR RI, DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi benar-benar melayani dan membantu masyarakat menghadapi wabah corona.
"Itu fokus Gerindra sekarang bukan Pilkada," tandas Andre yang juga anggota Komisi V DPR RI itu.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat untuk menunda penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Hal itu diputuskan dalam rapat di Komisi II DPR yang menghadirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan Plt Ketua DKPP Muhammad.
Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia mengatakan, setelah mendengarkan penjelasan KPU soal penundaan ini, serta berdasarkan kesimpulan rapat, disepakati bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak ini ditunda. Alasannya demi keamanan di tengah pandemi virus Corona.
Namun, belum ada kesepakatan sampai kapan penundaan Pilkada dilakukan. Doli mengatakan, ada bermacam opsi. Pertama, pilkada tetap digelar tahun ini paling lambat Desember 2019 dengan asumsi masa tanggap darurat pandemi selesai pada bulan Mei atau Juni.
Kedua, jika melewati tanggal yang diasumsikan bisa digelar pada Maret atau Juni 2021. Opsi terakhir adalah pemungutan suara Pilkada 2020 ditunda satu tahun hingga September 2021.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaPembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaGerindra menegaskan, sudah ada aturan cuti kampanye untuk kepala daerah.
Baca Selengkapnya