Fadli Zon sebut pembentukan sekber tak berarti Gerindra & PKS resmi koalisi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan berarti keduanya sepakat berkoalisi. Sebab peta koalisi baru akan diresmikan pada Agustus mendatang.
"Belumlah. Kalau pengikatan nanti resminya Agustus. Ini bagian dari satu inisiatif dari bawah. Bottom up lah kita," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4).
Fadli menjelaskan, pembentukan Sekber adalah inisiatif dari kader Gerindra yang sering berkomunikasi dengan PKS. Jika semakin banyak dukungan dari partai lain, maka akan semakin banyak posko yang didirikan.
"Kalau nanti ada gabung rekan-rekan lain ya. Saya kira nanti akan ada banyak posko yang akan didirikan," ungkapnya.
"Kita juga nanti akan kalau ada inisiatif dengan partai-partai lain yang belum menyatakan sikap misalnya dengan PAN, mungkin saja dengan Demokrat, atau bahkan dengan PKB. nanti kita lihatlah ke depan," ucapnya.
Diketahui, Partai Gerindra dan PKS akan meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk pemenangan Pilpres 2019. Peresmian rencananya akan dilakukan sore ini, Jumat (27/4) di The Kemuning, Jalan Amir Hamzah Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan saat ini partainya sangat terbuka menerima partai lain untuk maju masuk dalam koalisi Prabowo Subianto. Termasuk Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sekber PKS dan Gerindra ini masih terbuka untuk bergabungnya partai-partai lain. Mudah-mudahan PAN juga bisa bergabung dalam Sekber ini," kata Andre saat dihubungi, Jumat (27/4).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya