Fadli Zon sebut kicauan Andi Arief soal Sandiaga Uno tak perlu ditanggapi
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief kembali berkicau di akun Twitternya. Setelah semalam berkicau soal jenderal kardus yang ditujukan kepada Prabowo Subianto, hari ini, Kamis (9/8), Andi Arief kembali mengunggah status bahwa ada utusan Sandiaga S Uno yang mendatanginya dan ingin melengserkan Prabowo sebagai capres diganti Sandiaga S Uno-Agus Harimurti Yudhoyono.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi cuitan itu. Dia membantah bahwa Sandiaga ingin menggantikan Prabowo sebagai capres dari Partai Gerindra.
"Enggak ada lah. Enggak ada. Saya kira enggak ada itu," ujarnya di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore.
Fadli juga ogah menanggapi penilaian bahwa koalisi Prabowo Subianto belum terbukti kinerjanya. Menurutnya itu hanya opini yang tak perlu ditanggapi pihaknya.
"Ya saya kira itu opini-opini yang enggak perlu ditanggapi lah," ujarnya.
Dikabarkan Sandiaga Uno yang akan menjadi cawapres Prabowo. Kemudian ada kesepakatan politik dengan PKS dimana jabatan Wagub DKI yang dijabat Sandiaga akan digantikan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Fadli tak mau memastikan Sandiaga S Uno yang telah dipilih koalisi sebagai cawapres.
"Belum tahu (Sandiaga sebagai cawapres). Semuanya masih dalam proses. Dinamika politik biasa saya kira dan itu juga belum konklusif dan nanti kita cari setelah ada keputusan kita kabari," jelasnya.
Termasuk kabar soal Mardani Ali Sera yang akan menggantikan Sandi sebagai Wagub DKI, Fadli mengaku tak tahu.
"Belum tahu. Belum tahu. Nanti kita lihat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca Selengkapnya