Empat partai baru lolos jadi peserta Pemilu 2019
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum telah membacakan rekapitulasi nasional hasil verifikasi dan penetapan partai politik calon peserta Pemilu 2019. Dari 16 partai politik, empat partai baru lolos verifikasi.
Empat partai tersebut yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Perindo. Mereka lolos dan memenuhi syarat yaitu, kantor DPP, keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30%, kepengurusan tingkat provinsi di antaranya domisili kantor dan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 %, dan kepengurusan tingkat kabupaten kota di antaranya domisili kantor, keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 % dan keanggotaan sekurang-kurangnya 75%.
PSI dinyatakan memenuhi syarat, mulai tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Bahkan keterwakilan perempuannya mencapai 66,66 persen.
Ditemui terpisah, Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes mengatakan dengan dinyatakan lolos verifikasi pihaknya yakin untuk ikut dalam Pemilu 2019. Dia menargetkan 20 persen untuk bisa mendapat kursi di DPR.
"Sehingga untuk tahun 2019 ini kami memasang target tinggi, 20 persen kursi di DPR agar kami bisa calonkan presiden di pemilu berikutnya," kata Isyana di Hotel Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2).
Kemudian, dia juga menuturkan akan mendukung 100 persen Joko Widodo maju kembali dalam Pilpres 2019. Dia juga mengklaim kinerja Jokowi bisa membuat Indonesia lebih maju. "Kemajuan bangsa Indonesia, kami berada 100 persen di belakang Pak Jokowi," kata Isyana.
Tidak hanya PSI yang sudah menyiapkan strategi, Partai besutan Harry Tanoe mengaku sudah memiliki strategi khusus. Namun Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq enggan merinci terkait apa saja yang akan dilakukan.
"Strategi akan banyak hal dilakukan, tetapi kan ini soal bagaimana nanti memasuki masa-masanya. Sehingga kami sudah melakukan banyak pendekatan kepada rakyat," kata Ahmad.
Selanjutnya, Partai Garuda juga bersyukur lolos dalam tahap verifikasi. Sekretaris Partai Garuda, Abdulah Mansyur berharap setelah partainya lolos akan memberikan gebrakan baru untuk masyarakat Indonesia.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan hati rakyat dengan kerja keras juga turun bawah. Melihat secara langsung kalau perlu tidur bersama rakyat, untuk bisa mengambil mereka dan mengambil hati sebagai partai baru yang lebih fresh ajak muda," kata Abdulah.
Dia menjelaskan sudah membuat pemetaan untuk mendapatkan kursi parlemen. Beberapa wilayah sudah didatangi. "Ya, yang pasti kami sudah melakukan pemetaan. Wilayah mana yang digarap. Sekali lagi kami mohon kepada masyarakat untuk bisa menerima kami," kata Abdulah.
Kemudian, Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto juga lolos dalam verifikasi tersebut. Sekjen Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan partainya menargetkan akan jadi partai besar dan memiliki wakil di DPR.
"Target kita menjadi partai besar, dan ingin mempunyai wakil di semua tingkatan minimal satu kursi apabila itu di konversi ke kursi DPR ada 78 dapil, berarti kita punya target 78 kursi di DPR itu sama dengan 13,75% secara nasional," ungkap Badaruddin.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaKPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya