Elite Politik Diminta Tak Gunakan Isu Agama dan Bendera Mirip ISIS Saat Kampanye
Merdeka.com - Sekjen Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Luthfi A Tamimi meminta para elit politik tidak menggunakan bendera kalimat tauhid agar selama kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, . Dia juga menginginkan agar isu agama juga tidak dimanfaatkan sebagai alat politik.
"LPOI meminta kampanye tidak memakai bendera tauhid atau memakai agama untuk alat politik," kata Luthfi di kantor LPOI, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Untuk penindakannya, dia menyebut terdapat beberapa lembaga negara, mulai dari KPU, Bawaslu, Kemendagri hingga pihak Kepolisian. bKarena hal itu, Luthfi meminta kampanye dapat memberikan kesan damai tanpa membuat sebuah konflik di masyarakat.
"Kami minta ketegasan pemerintah RI, tidak boleh ada kampanye bendera tauhid, ini tidak ada urusan. Mereka bicara tentang kursi, bukan tentang agama," ucapnya.
Sementara itu, Luthfi juga meminta khususnya Kemenkum HAM menyeleksi proses pendaftaran ormas baru. Dan dapat membubarkan atau mencabut izinnya suatu Ormas.
"LPOI meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementrian Hukum dan HAM untuk membubarkan san atau mencabut izin badan hukum Ormas yang bertentangan dengan UU Nomor 17 Tahun 2013 dan UU Nomor 16 Tahun 2017," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024
Setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPara Elite Politik yang Bersengketa di MK Diminta Legowo Apapun Putusannya
Hal itu penting untuk menjaga situasi tetap aman dan damai
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPertemuan Dua Sahabat Lama Pengacara Super Top dengan Ulama Terkenal, Ditutup Salam Komando
Keduanya berbicara soal perannya membangun negeri hingga diakhiri dengan salam komando.
Baca Selengkapnya'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'
Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Ingatkan Anak Muda Jangan Terlena Politik Indentitas Janjikan 'Tiket Surga'
Arief menilai, pendekatan kampanye riang gembira lebih efektif daripada kampanye politik identitas.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaCak Imin Kecewa Respons Istana Hadapi Petisi dan Kritik Akademisi: Jangan Ditarik ke Politik
Petisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.
Baca Selengkapnya