Eksepsi Ahok ditolak, Hanura prediksi tak pengaruhi suara di Pilgub
Merdeka.com - Pengajuan eksepsi terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam perkara dugaan penistaan agama ditolak Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dengan putusan ini, otomatis sidang kasus yang menyeret Ahok bakal terus dilanjutkan.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana memprediksi perkara Ahok tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara di Pilgub DKI. Pihaknya akan mengikuti seluruh proses peradilan sampai kasus ini mendapat vonis hakim.
"Ya tidak masalah, proses persidangan silakan berjalan. Karena tentunya apa pun yang diputuskan dalam keputusan sela, proses peradilan sampai nanti ketuk palu hakim, harus kita ikuti dan tentunya kita patuhi," kata Dadang saat dihubungi, Selasa (27/12).
Dadang memastikan mesin partai-partai pendukung Ahok tidak akan berhenti bekerja meyakinkan pemilih atas jagonya itu. Partai pendukung tidak akan terpengaruh meski mantan Bupati Belitung Timur itu terjerat kasus.
"Struktur dan mesin politik bergerak terus untuk meyakinkan keunggulan pasangan Ahok-Djarot, tanpa harus terlalu terganggu dengan proses hukum. Biarkan semua berjalan, sampai ada keputusan hukum yang bersifat tetap," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Mukartono mengatakan pada sidang berikutnya tanggal 3 Januari, pihaknya akan menghadirkan saksi untuk membuktikan dakwaan untuk terdakwa Ahok.
"Sekitar 5-6 saksi dulu," kata Ali usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12).
Ali melanjutkan, sesuai hukum acara pidana, apabila dalam putusan sela majelis hakim menolak eksepsi maka persidangan selanjutnya adalah pemeriksaan saksi. Namun terkait siapa saja yang akan dihadirkan JPU dalam persidangan berikutnya akan dikoordinasikan dengan pihak kejaksaan.
"Siapa saja yang diagendakan hadir bersaksi akan berkoordinasi dengan kejaksaan. (Saksi) Tergantung kepentingan pemeriksaan, ada saksi ahli ada saksi fakta," sambungnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya