Dulur Ganjar Pranowo Pecahan Relawan Jokowi

Merdeka.com - Beredar e-poster Dulur Ganjar Pranowo (DGP) di media sosial. Kelompok ini rupanya didirkan oleh mantan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bara JP.

Ketum DGP, Raden Zieo Suroto mengatakan, gerakan relawan ini sama sekali tidak berkaitan dengan partai politik. Dia juga mengatakan, DGP bukan suruhan Ganjar. Tapi atas inisiatif pribadi yang memang mendukung Ganjar.

Dia mengisahkan awal mula membentuk DGP dari program mudik gratis di Jawa Tengah tahun 2019. Dia diminta untuk memfasilitasi warga Jateng yang ingin mudik gratis saat itu.

Dalam momen itu juga, dia bertemu langsung dengan Ganjar Pranowo sebagai gubernur Jawa Tengah.

“Saya satu panggunglah (di acara mudik gratis) sama beliau (Ganjar). Saya bisikin saat itu, Pak, naik ya 2024 Presiden?” kata Suroto saat diwawancarai merdeka.com di markas GDP, kawasan Depok, Jabar, Kamis (6/5).

Namun, dorongan Suroto itu ditanggapi dingin oleh Ganjar pada saat itu. Ganjar kepada Suroto mengaku belum berpikir sejauh itu.

“Ah bisa saja kamu,” respons Ganjar kala itu.

“Ah, itu masih lama. Sambil senyum dia kan 'Aku enggak mikirin itu’,” cerita Suroto.

Suroto pun memiliki banyak kenalan relawan saat menjadi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf. Rupanya, para relawan tersebut juga ingin agar ada wadah mendukung Ganjar Pranowo.

“Ternyata relawan (TKN) sudah banyak (dukung) Pak Ganjar itu, (tapi) belum ada wadah. Ada yang Progan, Sahabat Ganjar, ada GP24, ada Segan, (tapi belum ada wadah), ada Kanca Ganjar, ada Dulur Ganjar, beda dengan Dulur Ganjar Pranowo. Dulur Ganjar itu relawan Pilgub dua kali, karena kita relawan Presiden tidak mau sama pada pokoknya kan, tambahin Dulur Ganjar Pranowo,” jelas Suroto.

Suroto pun bercerita kenapa akhirnya dia meninggalkan Bara JP. Padahal saat itu, dia menjabat sebagai Wakil sekjen. Dia kecewa karena gerakan relawan berubah menjadi ormas.

Dia hanya ingin bergerak bersama rakyat. Bukan berafiliasi sebagai ormas. Oleh sebab itu, dia meninggalkan Bara JP.

“Saya keluar dari Bara JP, karena dia jadi ormas. Saya belum suka jadi ormas. Saya sukanya aktivis, relawan yang berstruktur, saya tinggal. Rebutan lah mereka, ada yang dapat Komisaris A, B, C, Dirut A, B, C. Jadi tujuan awalnya cuma satu, bagaimana ide kita bermanfaat bagi masyarakat melalui ekonomi kerakyatan yang namanya ekonomi jadi bentuk koperasi,” tegas Suroto lagi.

Suroto mengklaim DGP ini sudah punya banyak kantor cabang. Bahkan sudah sampai Australia dan Singapura.

“Sekarang kan sudah 50 Kabupaten/Kota, luar negeri dua, Australia sama Singapura yang sudah terstruktur. Mereka sudah gerak sampai Kecamatan, Sampe Desa. Kecamatan namanya Posko Dulur Ganjar, Desa namanya Gardu Dulur Ganjar, sampai segitunya gerakan kita dan itu gotong royong,” jelas dia.