Dulu Disayang, Politikus Ini Tersingkir dari Kepengurusan Elite Partai

Merdeka.com - Beberapa partai politik melakukan perombakan kepengurusan. Dari perombakan ini, terdapat wajah lama 'menghilang'. Mereka tak lagi dipercaya menjadi pengurus partai.
Politikus yang dulu disayang, kini tersingkir dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja menggelar Muktamar di Bali. Muktamar itu sekaligus mengumumkan kepengurusan DPP PKB periode 2019-2024.
Dari kepengurusan itu, dua nama hilang dari daftar yakni eks eks Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding dan Lukman Edy. Lukman Edy mengaku bakal menjadi 'oposisi' di dalam PKB. Meski tidak menjadi pengurus, Lukman dan Karding tetap kader PKB. Lukman menuturkan bakal lebih banyak melakukan koreksi terhadap kebijakan partai dari luar struktur kepengurusan.
"Saya akan tetap menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kebesaran PKB dari luar struktur DPP PKB. Saya akan melakukan koreksi terhadap kebijakan yang merugikan partai," ujar Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8).
Fahri Hamzah
Kemudian, ada Fahri Hamzah yang tak lagi dipercaya menjadi pengurusan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Fahri dipecat dari PKS karena dinilai berlebihan membela Setya Novanto dalam kasus 'Papa Minta Saham'.
Fahri tak terima dengan keputusan itu lantaran alasan pemecatan dianggapnya tak jelas. "Ini ada chart-nya supaya ketahuan bagaimana orang atau pimpinan partai yang partai ini penuh dengan nuansa agama. Orangnya dianggap orang-orang baik tetapi ada absolute power. Absolute power ini kemudian menunggangi partai," kata Fahri di Kompleks Parlemen, beberapa waktu lalu.
Fahri melawan lewat hukum. Beberapa kali dalam persidangan, Fahri menang atas kasus yang diajukan hingga tingkat MA.
Maruarar Sirait
Nama lain yang juga hilang dari kepengurusan partai ialah politikus PDIP, Maruarar Sirait. Maruarar yang dulu menjabat di bidang pemuda dan olahraga, kini telah tersingkir.
Posisi itu diisi oleh Sukur Nababan. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PDIP menggelar Kongres V di Bali. Dalam Kongres itu sekaligus mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Lalu setelah dipilih jadi ketum, Mega mengumumkan nama pengurus partai. Akan tetapi nama Maruarar Sirait hilang dari daftar pengurus DPP PDIP.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Kelakar Kaesang pada HUT Ke-9 PSI: Belum Naik Senayan Micnya Sudah Mati
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berpidato pada HUT ke-9 PSI di Semarang, Sabtu (9/12). Insiden unik terjadi saat mic yang digunakannya berulang kali mati.
Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Puji Partai Pengusung: Mereka Tidak Akan Malu Membaca Sejarah
Calon Presiden Nomor urut 1, Anies Baswedan memuji partai pengusungnya, NasDem, PKB dan PKS. Dia menyebut ketiga parpol itu tidak akan malu akan sejarahnya.
Baca Selengkapnya

HUT PSI di Semarang Berpotensi Langgar Aturan Kampanye, 60 Personel Bawaslu Dikerahkan ke Lokasi
Sebanyak 60 personel pengawas Pemilu dikerahkan untuk mengawasi puncak perayaan HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri. Semarang, Sabtu (9/12) sore.
Baca Selengkapnya

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah
Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

PDIP Cabut Laporan Polisi Terhadap Rocky Gerung
"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."
Baca Selengkapnya

Politik adalah Alat untuk Mengatur Negara, Pahami Tujuannya
Tanpa politik kehidupan di masyarakat tidak akan teratur dan sejahtera.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Cak Imin Beri Instruksi ke Fraksi PKB Tolak RUU DKJ Bila Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Cak Imin menjelaskan kenapa PKB pada saat pengesahan RUU DKJ menjadi inisiatif DPR menyetujuinya.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya