Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukungan ijtima ulama II dongkrak elektabilitas Prabowo-Sandiaga

Dukungan ijtima ulama II dongkrak elektabilitas Prabowo-Sandiaga Prabowo-Sandiaga di Kampanye Damai Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno meningkat setelah hasil ijtima ulama 2 memberi dukungan. Peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandiaga meningkat dari populasi 3,7 persen pemilih berbasis Persaudaraan Alumni 212.

Hal itu terlihat dari hasil survei dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terhadap beberapa segmen pemilih. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga dari basis PA 212 meningkat menjadi 75 persen sejak ijtima ulama II memberikan dukungan awal September lalu.

"Setelah ijtima ulama dua, dukungan untuk Prabowo-Sandi naik di segmen PA 212. Pada Agustus 2018 dukungan pada segmen ini terhadap Prabowo-Sandi di angka 61,1 persen. Pada bulan September 2018 usia ijtima ulama makin naik di angka 75,0 persen," kata tim riset LSI Ardian Sopa di markas LSI, Jakarta Timur, Kamis (27/9).

Sebaliknya, pada segmen ini dukungan terhadap Joko Widodo dan Ma'ruf Amin hanya mendapatkan angka 27,8 persen. Bahkan pada September 2018, atau setelah ijtima ulama II menyatakan arah politik mendukung Prabowo-Sandiaga, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 ini terpuruk di angka 16,7 persen.

"Dukungan segmen PA 212 terhadap Prabowo-Sandi naik setelah ijtima ulama dua dengan base populasi PA 212 sebesar 3,7 persen," ucapnya.

Namun, dukungan Nahdatul Ulama (NU) terhadap Prabowo-Sandi justru menurun. Pada bulan Agustus 2018 Prabowo-Sandi hanya mendapat 27 persen. Di September 2018 usai ijtima ulama makin kecil menjadi 26,1 persen.

Sebaliknya, kolaborasi Jokowi-Ma'ruf memimpin di segmen NU sebanyak 54,7 persen. Masuk bulan September naik menjadi 55,5 persen.

"Setelah ijtima ulama dua, dukungan NU terhadap Prabowo-Sandi menurun. Sedangkan untuk Jokowi-Ma'ruf naik. Perlu menjadi catatan, base NU ini merupakan populasi besar sebanyak 43,9 persen," paparnya.

Pasca ijtima ulama dua, LSI Denny JA juga menyoroti segmen keinginan negara Indonesia seperti negara Islam Timur Tengah. Pada segmen ini, Prabowo-Sandi mendapat angka 38,8 persen. Di Bulan September makin mantap jadi 50 persen.

"Jokowi-Ma'ruf pada segmen ini di Agustus 2018 sebesar 43,5 persen, namun pada bulan September makin menurun jadi 35,7 persen. Base populasi dari segmen ini sebesar 12,5 persen," tutur Ardian.

Sementara dukungan dari segmen yang ingin Indonesia Khas Pancasila terhadap Prabowo-Sandi justru menurun. Di Agustus 2018 dukungan terhadap Prabowo-Sandi hanya 30,4 persen. Pada September 2018 menjadi 29,8 persen. Sebaliknya, pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi harum pada segmen ini.

"Dukungan segmen ini terhadap Jokowi-Ma'ruf dari Agustus 2018 sebesar 54,2 persen menjadi 54,8 persen. Base populasi segmen ini sebesar 74,3 persen," ucap Ardian.

Lebih lanjut, Ardian memaparkan dukungan pada segmen muslim dan non muslim. Dukungan segmen muslim ke Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi sama sama meningkat. Pada Agustus 2018 suara segmen muslim ke Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,7 persen. Di September 2018 bertambah 52,8 persen. Untuk Prabowo-Sandi mendapatkan angka 27,9 persen di bulan Agustus 2018 dan meningkat 29,3 persen pada bulan September 2018.

"Pada segmen ini yang menjawab rahasia, belum memutuskan, atau tidak jawab menurun dari 19,4 persen menjadi 17,9 persen. Base populasi muslim ini sebesar 88,3 persen," ucap Ardian.

Terakhir, untuk dukungan non muslim ke Jokowi-Ma'ruf naik drastis. Pada Agustus 2018 keduanya meraih angka 47,5 persen dan September 2018 meraup angka menjadi 56,8 persen.

"Dukungan non muslim terhadap Prabowo-Sandi pada bulan agustus 2018 sebesar 43,6 persen. Di September 2018 menjadi 28,6 persen," pungkas Ardian.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dengan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin of Error +/- 2.9 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 14 - 22 September 2018.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024

Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024

Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%

Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim

Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim

PPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen

Baca Selengkapnya
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
PDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar

PDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar

PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya