DPD Partai Gerindra Jatim deklarasikan Prabowo calon presiden 2019
Merdeka.com - Deklarasi pemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno Partai Gerindra Jawa Timur berlanjut. Partai Gerindra melanjutkan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2019.
Deklarasi ini muncul seiring dengan desakan 38 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) yang ada di 38 kabupaten/kota. Mereka ingin Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subinto mencalonkan kembali sebagai Calon Presiden RI. Pencalonan ini semakin menunjukkan kalau seluruh DPD ingin Prabowo maju bersaing dalam pemilihan presiden (Pilpres).
"Kami deklarasikan ini karena murni aspirasi dari masyarakat bawah, mereka menginginkan pak Prabowo sebagai capres 2019 mendatang," kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad di Surabaya, Senin (12/13).
Anwar Sadad mengatakan dengan deklarasi tersebut pihaknya optimis Prabowo akan memenangi Pilpres 2019 mendatang. "Kader Partai Gerindra akan all out dengan turun ke bawah untuk menggalang dukungan untuk pak Prabowo di Pilpres 2019," jelasnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno menyatakan, penetapan Prabowo sebagai Presiden di Jawa Timur juga diikuti provinsi-provinsi lain. Gerindra yakin Prabowo masih sangat layak untuk maju dalam pilpres karena Prabowo memiliki visi dan misi yang sangat jelas.
"Hari ini deklarasi di provinsi-provinsi lain juga dilakukan. DPD akan memberikan surat resminya nanti ke Ketua Umum Partai Gerindra," katanya.
DPP Gerindra Jatim deklarasikan Prabowo calon presiden 2019 ©2018 Merdeka.com
Untuk menegaskan dukungannya, Soepriyatno meminta kepada 38 DPC di kabupaten/kota untuk maju. Ia ingin DPC secara langsung menyampaikan keinginannya supaya Prabowo maju dalam pilpres. Keinginan dari DPC bukan setingan, artinya masyarakat tingkat bawah benar-benar menginginkan Prabowo maju sebagai calon Presiden.
Soepriyatno mengakui, pihaknya masih butuh partai lain untuk bisa mengangkat Presiden. Untuk itu, Gerinda menginginkan ada koalisi yang dibangun dengan partai lain, seperti PKS, PKB, atau Demokrat. Dalam koalisi ini, yang ditawarkan Gerindra adalah Wakil Presiden, bukan Presiden.
Saat ini, banyak pihak-pihak tertentu yang menginginkan proses pemilihan presiden hanya calon tunggal. Gerindra tidak menginginkan itu, karena calon tunggal akan merusak demokrasi yang ada di Indonesia. Untuk itu, Gerindra akan bertekad untuk mendorong Ketua Umum, Prabowo maju dalam Pilpres.
"Belum tentu calon yang kedua ini kalah, bisa jadi justru calon yang kedua ini menang. Jujur banyak yang mencoba untuk dalam pilpres mendatang menginginkan calon tunggal, kami tidak ingin itu," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun pendaftaran dibuka sejak 8 Desember 2023 dan pengumpulan terakhir pada 2 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnya