Djarot: Sebagian Kader Demokrat, PAN Bahkan Gerindra Hatinya ke Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengklaim dukungan kepada Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin datang dari pihak lawan. Dia menilai, sebagian kader Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) bahkan Gerindra diam-diam mendukung Jokowi.
"Demokrat sebagian, PAN sebagian, bahkan Gerindra pun saya lihat sebagian. Betul. Diam-diam hatinya itu ke Pak Jokowi. Diam-diam. Amin gitu," kata Djarot saat safari politik PDIP di Medan, Sabtu (15/12).
Dia mengungkapkan target perolehan suara pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Medan pada Peilu 2019 sebesar 55 persen.
"Tahun 2014, Pak Jokowi, Pak Jusuf Kalla, kalah tipis di kota Medan. 48 persen kurang cuma 40 ribu suara kata Pak Wali Kota. Tadi Bung Hasyim (Ketua DPC Kota Medan) menyampaikan target kita adalah 55 persen. Ingat tahun 2014 kita masih bekerja sendiri," ucap Djarot di Garuda Plaza Hotel, Medan, Sabtu (15/12).
Target tersebut dinilai dapat terwujud. Terlebih dengan banyaknya partai politik yang bergabung.
"Sekarang, Pak Jokowi didampingi Pak KH Ma'ruf Amin didukung oleh Partai Golkar, PKB, PPP, PSI, Hanura, PSI, Perindo, PKPI. Banyak partai. Belum lagi rekam jejak Pak Jokowi yang disampaikan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto)," jelas Djarot.
Sementara itu, Hasto mengajak para kader partai di Kota Medan untuk berkomitmen antikorupsi. "Mari buat komitmen. Bu Mega berpesan jangan salah gunakan kekuasaan itu untuk korupsi," kata Hasto.
Setelahnya, Hasto meminta agar diputarkan sebuah video berisi komitmen partai melakukan modernisasi. Sekaligus komitmen terhadap antikorupsi. Dalam video itu, rekaman pernyataan Megawati dalam sebuah acara partai diputarkan.
"Betapa malunya kalian itu, seumur hidup mukanya tercoreng (kasus korupsi). Apa tak sayang kalian sama anak istri kalian ya?" begitu kutipan pernyataan Megawati.
"Saya bilang, pecat saja (yang korupsi). Keluar kalian dari partai ini kalau masih korupsi. Siapa berbuat (korupsi) itu pecat. Keluarkan dia dari PDI Perjuangan," tegas Megawati.
Hasto menekankan, pernyataan Megawati itu adalah perintah yang harus diwujudkan. Maka kader jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan.
"Mari kita bangun PDIP sebagai partai kerakyatan demi rakyat dengan semangat antikorupsi," tegas Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya