Disebut Preman oleh Megawati, FX Rudy: Saya Memang Suka Berantem
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memang memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega sering menyebut nama mantan Wali Kota Solo itu saat memberikan pengarahan kepada ribuan kader partai.
Yang terbaru pada momen HUT ke-50 PDIP di JIExpo Jakarta, nama FX Rudy kembali disinggung. Pria berkumis tebal itu disebut sebagai preman.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Rudy tidak memungkiri. Perjalanan panjang dirinya yang tetap konsisten mendampingi Megawati sebagai nahkoda PDIP sejak tahun 1986, membuat putri proklamator itu hapal betul sifat Rudy yang terkadang keras saat mempertahankan prinsip, sikap dan komitmen. Apalagi setiap ada pergerakan, Rudy terbukti selalu menjadi kader yang setia.
"Beliau itu kan, orang berani itu kan dianggap preman. Pokoknya suka berantem itu preman," ujar Rudy, Rabu (11/1).
Namun berantem yang dimaksud bukan dengan Megawati, namun dengan lawan politik PDIP pada saat itu.
"Saya memang suka berantem, bukan berantem dengan Bu Megawati, tapi dengan lawan politik. Lha kalau saya berantem sama Ibu ya pasti sudah dipecat dari dulu-dulu," katanya.
Meski sering dianggap sebagai kader 'preman', Rudy menegaskan dirinya taat dan patuh dengan perintah Mega. Menurutnya pernyataan Mega tersebut disampaikan karena secara pribadi dianggap sebagai kader partai yang tidak pernah berubah hingga kini.
"Saya juga sudah sampaikan kepada Ibu, ibaratnya kepala saya diminta untuk kepentingan PDIP maupun masyarakat saya serahkan kok untuk ibu. Ibaratnya saya disuruh masuk sumur yang dalam dan beracun sekalipun kalau untuk kepentingan PDIP saya lakukan. Namun saya tidak asal masuk sumur saja toh? Tapi saya dengan cara-cara supaya bisa ngambil di dalam sumur ada hasilnya dan bermanfaat," tandasnya.
Rudy mengaku selama ini selalu menjadi orang pertama yang membela Megawati jika ada lawan politik. Ia mencontohkan, saat digelar Kongres I PDIP tahun 1998, ia pun hadir di barisan terdepan untuk mendukung Mega.
"Pokoknya suka berantem itu preman. Di sana kalau ada yang ngerecokin ibu, saya yang ngadepin dan sebagainya. Diajak berantem gitu aja tinggal berani atau tidak gitu," ceritanya.
"Yang jelas ikut PDI segi lima sampai PDIP itu ketertindasan ini kan belum berakhir, masih terus. Untuk itu, kalau Ibu Mega selalu menyampaikan saya, beliau selalu mengingat peristiwa perjalanan sampai dengan hari ini, itu saya dianggap orang yang suka berantem. Memang iya, tapi saya ndak pernah melakukan hal yang merugikan orang lain," pungkasnya.
Pada momen HUT kemarin, Megawati hampir menangis saat menceritakan masa sulit membangun struktur PDIP dari awal dan merekrut kader baru. Dalam pidatonya, ia kemudian teringat saat ada satu kader PDIP yang paling susah diatur, yakni Hadi Rudyatmo. Megawati bahkan menggambarkan sedikit sosok Rudy, sebagai seorang preman yang suka berkelahi.
"Nah ini, ini si gerombolan, DPC Solo, Rudy, ndi uwonge (mana orangnya). Rudy itu sampai hari ini, urusannya mau berantem melulu. Dulu tapi memang benar preman, loh. Saya bilang ya enggak apa, enggak usah kamu merasa kecil hati, orang itu buat kamu cari kehidupan, sini masuk," pungkas Mega.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memilih menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu berharap para pimpinan bangsa bisa bertemu dan bersilaturahmi pada momen yang tepat, yakni bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaDasco belum mengetahui apakah Gibran Rakabuming Raka akan mundur dari jabatan Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan perayaan HUT Megawati berlangsung sederhana.
Baca Selengkapnya