Denny JA: Naikkan BBM, popularitas Jokowi bisa terus melorot
Merdeka.com - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM menimbulkan risiko melorotnya kepercayaan (trust) publik kepada Jokowi. Di media sosial, setelah pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM, hashtag #ShameonYouJokowi juga #SalamGigitJari menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic).
Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam serial tweetnya, Selasa (18/11) mengatakan kepercayaan publik terhadap Jokowi bisa saja terus melorot. Karena itu Jokowi harus segera membuat gebrakan program yang dirasakan manfaatnya oleh publik luas sebagai kompensasi BBM naik. Jika tidak, di masa bulan madu 100 hari dengan publik ini Jokowi terancam menjadi presiden terlemah.
Menurut Denny, dalam Tweet-nya, ada 3 hal yang membuat Jokowi bisa menjadi presiden terlemah. Pertama, Jokowi saat ini tidak mengontrol parlemen. Bahkan mayoritas parlemen yang dikuasai Koalisi Merah Putih yang menjadi lawan Jokowi dalam Pilpres berpotensi “hostile” dengan kebijakannya.
"Kedua, Jokowi pun tak menguasai satu partai politik pun. PDI-P dikuasai Megawati, suara penolakan kenaikan harga BBM pun juga datang dari politisi partai ini di DPR. Praktis, kata Denny, Jokowi hanya mengandalkan kepercayaan (trust) publik yang masih percaya kesungguhan Jokowi bekerja untuk rakyat. Di situlah kekuatan Jokowi sebenarnya," kata Denny seperti dikutip merdeka.com dari situs pribadi Denny JA, dennyja-world.com, Selasa (18/11).
Namun, dengan naiknya harga BBM, satu-satunya kekuatan Jokowi itu kini terancam tergerus juga. Ini menjadi faktor ketiga yang bisa memperlemah Jokowi. Sebagai contoh pada saat pembentukan kabinet. Jokowi awalnya diharapkan membentuk kabinet “The Dream Team”. Namun pada kenyataannya kabinet terbentuk hasil dari berbagai kompromi. Harapan publik pun tak terpenuhi.
Begitu pula dengan kenaikan harga BBM. menurut Denny, dengan banyaknya kritik terhadap kebijakan menaikkan harga BBM ini, satu-satunya kekuatan Jokowi yakni kepercayaan publik akan tergerus jika tak ada program yang dirasakan manfaatnya langsung oleh publik. Jokowi tak lagi menjadi figur yang populer. Ia mempercepat fase bulan madunya dengan publik.
"Para ekonom dan kaum terpelajar yang rasional mungkin bisa memahami mengapa pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM. Namun mayoritas publik tak bisa memahami dengan jelas karena kurang terinformasi. Ditambah, banyak kalangan ekonom kritis seperti Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli yang justru memberikan pandangan kritis atas naiknya harga BBM," imbuhnya.
Bagaimana jika Jokowi ingin kembali populer? Menurut Denny itu bisa dilakukan jika Jokowi membuat gebrakan program yang dirasakan manfaatnya secara langsung oleh publik luas. Namun pertanyaan berikutnya, mampukah Jokowi membuat gebrakan itu di saat parlemen terkesan “hostile” kepadanya dan opini publik pun mulai kritis terhadapnya.
Menurut Denny, inilah tantangan Jokowi setelah menaikkan harga BBM. Sangat disayangkan jika pemilu 2014 tidak berujung pada terbentuknya pemerintahan yang kuat. "Sebab tanpa pemerintahan yang kuat, ekonomi pun akan sulit tumbuh signifikan. Politik pun akan terlalu banyak dihiasi riak yang tak perlu," tutupnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya