Demokrat soal Anies Sindir Pejabat Rangkap Pedagang: Ajak Kontestasi Ide di Pemilu
Merdeka.com - Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyinggung soal adanya pejabat pembuat aturan merangkap pedagang. Partai Demokrat menilai, pernyataan Anies sudah menjadi pengetahuan bersama dan tidak ditujukan ke figur tertentu.
"Pernyataan ini tak dialamatkan secara spesifik pada figur tertentu, namun telah menjadi pengetahuan bersama bahwa pedagang atau pengusaha menjadi pejabat dan sebaliknya pejabat yang merangkap sebagai pengusaha pasti rentan dan hampir bisa dipastikan terjadi conflict of interest. Regulator sekaligus eksekutor," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani Lewis pesan, Selasa (23/5).
Menurut Kamhar, situasi ini membuat iklim bisnis tak kondusif pada kehidupan politik dan demokrasi. Dia mengatakan, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah setelah 25 tahun reformasi bergulir.
Pembenahan Sistem Pemilu
Kamhar menuturkan, demokrasi liberal yang tak seiring dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat serta kritisisme publik. Menurut dia, hal menjadi pintu masuk yang efektif bagi para pemilik modal menggelar karpet merah merebut posisi politik dan kekuasaan.
"Biaya politik yang mahal dan politik transaksional hanya memungkinkan para pengusaha dan pedagang yang leluasa untuk mengakses," ujar Kamhar.
Kamhar melanjutkan, harus ada pembenahan secara sistemik untuk masalah ini. Mulai dari revisi undang-undang paket politik hingga bagaimana membangun kultur demokrasi.
Menurutnya, beberapa hal yang krusial antara lain terkait pembiayaan partai politik dan pembiayaan kampanye. Jika ini beres, maka demokrasi akan berkualitas.
"Transaksionalnya bukan lagi duit dan sembako, bergeser menjadi transaksi dan kontestasi ide, gagasan, narasi dan program. Hemat kami, ini pesan yang ingin disampaikan Mas Anies," tandas Kamhar.
Anies Sindir Pedagang Rangkap Pejabat
Diberitakan, Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyinggung soal kekuasaan yang kerap menyingkirkan mereka yang tak sejalan.
Anies mengatakan, jangan sampai ada pedagang merangkap sebagai pejabat pembuat aturan.
Menurut Anies, negara seharusnya menjunjung tinggi pilar demokrasi yang memberikan kewenangan kepada cabang-cabang pemerintahan agar saling mengawasi dan menyeimbangkan.
Hal ini disampaikan dalam acara Milad ke-21 PKS, Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
nies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca Selengkapnya"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaAnies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkaji bahan-bahan terkait tema debat sembari melangsungkan kampanye akbar ke berbagai wilayah.
Baca Selengkapnya