Demokrat Sindir Pihak yang 'Jilat' Jokowi Lewat Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Merdeka.com - Partai Demokrat mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo menolak wacana jabatan presiden tiga periode dan dipilih oleh MPR. Wasekjen Demokrat Didi Irawadi mengatakan sikap Jokowi itu sudah benar.
"Saya rasa sudah sikap benar beliau, dengan beliau menolak itu sikap yang benar,” kata Didi di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (3/12).
Menurut Didi, seharusnya tidak perlu ada pihak yang berusaha menjilat Jokowi dengan wacana presiden tiga periode.
"Menurut hemat saya, tidak perlu ada pihak-pihak yang ingin mengambil hati bahkan ingin menjilat presiden, lalu mengusulkan yang tidak-tidak. Yang bertentangan dengan semangat reformasi, keinginan rakyat ini," kata Didi.
Demokrasi Jangan Mundur
Juru bicara Demokrat itu mengatakan, demokrasi yang sudah berusia 20 tahun seharusnya tidak dibuat mundur dengan wacana tersebut.
"Apalagi sekarang reformasi 20 tahun, harusnya bukan malah mundur dalam semangat berdemokrasi, bukannya kita mundur ke zaman kegelapan. Sudah belajar kita di demokrasi terpimpin orde dan Zaman orde baru 32 tahun kekuasaan dipertahankan dengan tidak peduli semangat aspirasi rakyat, ia menandaskan.
Jokowi Merasa Tertampar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pihak yang memunculkan wacana jabatan presiden tiga periode dan dipilih oleh MPR bertujuan menampar dan menjerumuskan presiden.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga, menurut saya, satu ingin menampar muka saya, kedua ingin cari muka, ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," tegas Jokowi saat berbincang bersama awak media di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/12).
Jokowi menyatakan, sejak awal menolak rencana amandemen UUD 1945 untuk mengembalikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara. "Sejak awal, sudah saya sampaikan, saya ini produk dari pemilihan langsung," ucapnya.
Jokowi meminta agar persoalan penghidupan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tidak melebar dan hanya fokus terhadap permasalahan ekonomi global.
"Jangan melebar kemana-mana, kenyataannya seperti itu kan. Presiden dipilih MPR, presiden 3 periode, presiden satu kali 8 tahun. Seperti yang saya sampaikan. Jadi, lebih baik, tidak usah amendemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan," tegas Jokowi.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca Selengkapnya