Demokrat Sebut Masalah Pencalonan Mulyadi-Ali dengan PDIP Sudah Selesai
Merdeka.com - Partai Demokrat menjelaskan permasalahan terkait pencalonan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilgub Sumatera Barat (Sumbar) 2020 sudah selesai. Hal itu menyusul keputusan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang memilih mengembalikan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP).
Kejelasan itu berdasarkan jawaban dari Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi merdeka.com pada Minggu (6/9).
"Masalah sudah selesai soal pencalonan. Case closed," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (6/9).
Selanjutnya terkait keputusan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang memilih untuk mengembalikan dukungan dari PDIP, walau hanya baru bersifat lisan. Andi tak mau banyak berkomentar lantaran sudah ada pernyataan resmi dari PDIP dan pihaknya menegaskan bahwa keputusan pengambilan dukungan terhadap pencalonan sudah selesai.
"Udah ada sikap PDIP, saya enggak perlu mengomentari," ujarnya.
Buntut Panjang Pernyataan Puan
Diketahui pada pemberitaan sebelumnya, PDIP telah menyatakan dukungan terhadap pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilgub Sumatera Barat 2020.
Namun pernyataan Puan Maharani saat mengeluarkan rekomendasi, ternyata berbuntut panjang. Lantaran Puan dinilai memicu reaksi negatif masyarakat Sumbar.
"Rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukni. Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara pancasila," ujar Puan saat pengumuman kepala daerah gelombang V secara virtual, Rabu (3/9).
Pernyataan tersebut, kemudian menjadi kontroversi, khususnya di kalangan masyarakat Sumbar. Akibatnya pasangan Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi tersebut.
"Banyak tokoh masyarakat Minangkabau menghubungi kami terkait pernyataan itu menyampaikan kekecewaannya, kami juga kecewa," kata Ali Mukhni, Sabtu (5/8)
Oleh sebab itu mereka sepakat untuk mengembalikan rekomendasi dari PDIP. Sehingga pasangan ini akhirnya hanya diusung Partai Demokrat dan PAN.
Dapat Masukan Banyak Pihak
Sementara Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Stategis DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana juga menyarankan Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi tersebut.
Dalam akun twitternya @panca66, ia menulis "Saya tadi baru telponan dengan cagub Sumbar @irhmulyadi dan saya sarankan untuk mengembalikan dukungan dr PDIP. Prinsipnya dia setuju dengan saran saya," cuit @panca66.
Dengan dikembalikannya SK dukungan dari PDIP, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni kini hanya diusung dua parpol, yaitu Demokrat dan PAN, yang sama-sama mempunyai 10 kursi di DPRD Sumbar.
Jumlah tersebut memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri, karena syarat minimal yang dibutuhkan hanya 13 kursi. Pasangan yang akan berlaga di pesta demokrasi Sumbar ini, dikabarkan akan mendaftar ke KPU Sumbar pada Minggu 6 September 2020.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaRullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya