Demokrat Masih Pikir-Pikir Bikin Poros Baru Sandiaga-AHY: Koalisi Bukan Hanya Mengusung Tapi Harus Menang
Demokrat tidak ingin pengkhianatan dilakukan Partai NasDem terulang.
Demokrat tidak ingin pengkhianatan dilakukan Partai NasDem terulang.
Partai Demokrat tak menampik tim Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno mengajak berkoalisi di Pilpres 2024. Namun Demokrat masih berpikir membentuk poros baru koalisi bersama PPP dengan Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Ya semua dipertimbangkan tetapi paling mungkin adalah kita berkoalisi itu bukan hanya bisa berjodoh atau bisa mengusung bahkan bisa nanti ada dalam kertas suara tapi kan harus menang," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
Sebab Demokrat tidak ingin pengkhianatan dilakukan Partai NasDem terulang.
Demokrat dikatakan Herman, merintis dari awal sehingga kemudian ada daya tawar baik untuk portofolio maupun hal lainnya. Namun sekarang masuk dalam koalisi yang sudah terbentuk.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya buka suara perihal pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada menteri aktif melobi partainya untuk membentuk poros baru bersama PPP dan PKS.
Sandiaga mengakui sempat berkomunikasi namun belum ada pembahasan lebih lanjut.
Meski begitu, Sandiaga enggan mengomentari soal tudingan yang mengarahkan kepadanya itu. Dia mengatakan belum mendengar pidato SBY secara utuh.
This is source
"Kita berencana untuk berbicara dengan partai-partai lain termasuk Demokrat, Mas AHY dan juga beberapa partai lainnya yang memang sudah sempet berhubungan tapi belum ada follow upnya," ujar Sandiaga.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP ini menuturkan, partainya akan mencoba membuka komunikasi dengan parpol lain untuk membentuk kerja sama politik bersama PDI Perjuangan (PDIP). Khususnya, dalam memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dalam beberapa minggu ke depan ini akan kita coba buka komunikasi tentunya dalam bingkai kerja sama politik yang telah kita tandatangani dengan PDI Perjuangan. Bahwa kita sudah menetapkan calon presidennya Ganjar Pranowo. Kita ingin mengajak pihak-pihak lain ikut berjuang bersama," tutur Sandiaga.
Keputusan partainya akan bergabung kemana itu tetap akan menunggu dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat menegaskan dengan NasDem dan PKS juga sebelumnya tidak pernah mematok syarat saat berkoalisi.
Baca SelengkapnyaHerman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat dipaksa menerima duet oleh Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat Andi Arief, mendesak Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca Selengkapnya